Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 03 Januari 2024 | 19:36 WIB
Alat Proses pirolisis di TPST Edelweis Pontianak (Suara.com/Maria)

SuaraKalbar.id - Sejumlah Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Indonesia telah dilengkapi dengan fasilitas pengolahan sampah untuk mengubah sampah non-organik menjadi bahan bakar alternatif. Salah satu contohnya dapat ditemui di TPST Edelweis, Jalan Purnama II, Pontianak Selatan, Pontianak, Kalimantan Barat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Sy Usmulyono, mengungkapkan bahwa fasilitas ini telah beroperasi selama tiga tahun terakhir.

“Alat ini kebetulan kita dapat dari kementerian, makanya pihak kementerian itu setiap tahun tetap turun ke sini melihat masih beroperasional atau tidak, jangan nanti jadi monumen. Nah, saat ini menurut mereka Pontianak terbaik untuk urusan pirolisis,” ujar Usmulyono kepada SuaraKalbar.Id, Rabu (3/1/2024).

Pirolisis sendiri merupakan proses dekomposisi suatu bahan pada suhu tinggi yang berlangsung tanpa udara atau dengan udara terbatas, yang sering disebut sebagai devolatilisasi.

Baca Juga: Mahasiswa IAIN Pontianak Kehilangan Motor di Malam Tahun Baru, Aksi Pencuri Terekam CCTV

Usmulyono menjelaskan bahwa di TPST Edelweis, proses pirolisis menggunakan sampah kantong plastik dari pasar yang telah dibersihkan, kecuali botol plastik yang telah diambil oleh pemulung.

Dengan menggunakan sistem pirolisis tersebut, TPST Edelweis dapat menghasilkan tiga jenis bahan bakar alternatif, yakni bahan bakar setara pertalite, minyak tanah, dan solar.

Kepala DLH Kota Pontianak Sy Usmulyono memegang hasil bahan bakar alternatif yang dibuat oleh alat proses pirolisis. (Suara.com/Maria)

“Kita main di pirolisis itu mainkan suhunya dari 75 sampai 125 derajat itu bisa dapat petalite, kalau 125 sampai 275 derajat itu dapat minyak tanah, kalau 275 keatas suhunya akan dapat solar,” ujarnya.

Dari hasil olahan sampah kantong plastik yang telah dibersihkan, TPST Edelweis mampu menghasilkan kurang lebih 50 liter bahan bakar alternatif dari 50 kg sampah pasar yang terkumpul selama seminggu.

Meskipun hasil produksi ini belum dipasarkan secara luas kepada masyarakat karena memerlukan uji dan penelitian lebih lanjut, Usmulyono merasa cukup yakin dengan penggunaan hasil pirolisis ini di fasilitas TPST Edelweis yang telah terapkan. Saat ini, produksi tersebut masih digunakan untuk keperluan operasional kendaraan dan mesin di TPST Edelweis.

Baca Juga: Waduh! Oknum Guru SMP di Pontianak Setubuhi Murid hingga Hamil

Kontributor : Maria

Load More