SuaraKalbar.id - PJ Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang absen saat jadwal efektif masuk kerja akan dihukum tegas untuk memastikan disiplin dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Saat ini belum semua ASN hadir untuk bekerja secara efektif karena pemberlakuan Work From Home (WFH) setelah libur Lebaran. Namun, bagi yang masih mangkir saat jam kerja aktif, akan dikenai sanksi tegas," ujarnya di Pontianak, Selasa.
Ani menyatakan bahwa mulai hari Selasa, ASN yang terlibat dalam pelayanan masyarakat seperti tenaga kesehatan, ketertiban, keamanan, utilitas, transportasi, dan distribusi wajib hadir. Pihaknya juga akan melakukan pengawasan dengan inspeksi mendadak (sidak) pada hari Kamis untuk menindaklanjuti ASN yang tidak masuk kerja.
“Jika pada hari Kamis masih ada ASN yang tidak hadir, akan dikenakan sanksi disiplin,” tegasnya.
Baca Juga: Rekomendasi Cafe Terdekat di Pontianak Utara, Lengkap dengan Alamatnya
Sebelumnya, Pemerintah Kota Pontianak telah menyesuaikan jam kerja ASN sesuai dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Kalimantan Barat mengenai penyesuaian jam kerja pasca libur mudik dan arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Kami telah menerbitkan SE Wali Kota Nomor 26 Tahun 2024 untuk mengatur pemberlakuan WFH dan Work From Office (WFO) bagi ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak. Hal ini sebagai langkah untuk melancarkan jalur transportasi darat yang padat, mengingat tingginya jumlah pemudik dari berbagai daerah," kata Ani.
Ani juga menjelaskan bahwa penyesuaian jam kerja dilakukan selama dua hari kerja, yakni Selasa (17/4) dan Rabu (18/4). WFH diterapkan untuk 50 persen pekerja di bidang administrasi dan dukungan pimpinan, sementara pelayan masyarakat wajib hadir secara penuh.
“Khusus untuk pelayanan masyarakat seperti kesehatan, ketertiban, keamanan, utilitas, transportasi, dan distribusi, diberlakukan WFO secara keseluruhan,” ungkap Ani.
Baca Juga: J&T Express Terdekat di Pontianak, Lengkap dengan Alamatnya
Berita Terkait
-
Kawal Pilkada Serentak 2024, Bima Arya Tegaskan Komitmen Kemendagri Jaga Netralitas ASN
-
Menteri PANRB Ajak Transformasi ASN melalui Teknologi dan Kolaborasi
-
Taspen Bayarkan Manfaat THT ke 147 Ribu Pensiunan ASN
-
Kemendagri Soroti Masalah Netralitas ASN hingga Kades Jateng dan Jatim di Pilkada, Siapkan Sanksi Tegas
-
Tim Pemenangan Paslon Robinsar-Fajar Bentuk Satgas Money Politics dan Monitoring ASN
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
Terkini
-
Ibu di Sambas Diduga Membunuh Bayi Baru Lahir, Kasus Terbongkar di Puskesmas
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi
-
Polisi Tangkap Pemasok Daging Sapi Beku Ilegal di Pontianak
-
5 Kuliner Chinese Food Pontianak Wajib Coba: Dari Bakmi Legendaris Hingga Bubur Ikan Otentik