Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 13 Februari 2025 | 12:39 WIB
Pawai dan arak-arakan Tatung pada kegiatan Cap Go Meh Kota Singkawang mencerminkan toleransi yang kuat dari masyarakat Kota Singkawang. ANTARA/Rendra Oxtora

"Saya disambut dengan senyuman yang begitu ramah. Ini merupakan sesuatu yang tak ternilai bagi saya," katanya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyebut Kota Singkawang sebagai aset bangsa yang luar biasa karena memiliki berbagai potensi dan sumber daya unggul di berbagai sektor.

Saat berada di kawasan pusat kuliner Kota Singkawang dalam rangka kunjungan kerja menghadiri puncak perayaan Cap Go Meh 2025, Bima Arya menyatakan bahwa Singkawang adalah contoh nyata bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan dalam membangun harmoni dan kesejahteraan masyarakat.

"Dengan potensi budaya, ekonomi, dan pariwisata yang dimiliki, Singkawang diharapkan terus berkembang menjadi kota yang mendunia tanpa kehilangan identitas lokalnya," ujar Bima Arya.

Baca Juga: Karnaval Naga Bersinar Meriahkan Cap Go Meh 2576 di Pontianak

Festival Cap Go Meh Singkawang selama ini memang dikenal sebagai salah satu perayaan budaya terbesar di Indonesia yang mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Keunikan tradisi dan keberagaman yang terjaga di kota ini menjadi daya tarik utama yang terus mengukuhkan Singkawang sebagai kota dengan tingkat toleransi tinggi di Indonesia.

Load More