- Jembatan Gantung Sengkuang Merabong di Ketapang telah selesai diperbaiki dan berfungsi normal setelah ambruk tahun 2022.
- Perbaikan infrastruktur vital tersebut didanai APBD 2025 dan dilaksanakan oleh Dinas PUTR Kabupaten Ketapang.
- Jembatan ini strategis untuk menghubungkan beberapa desa, distribusi logistik, serta layanan dasar di Kecamatan Manis Mata.
SuaraKalbar.id - Tiga tahun masa sulit akibat isolasi wilayah akhirnya berakhir. Jembatan Gantung Sengkuang Merabong di Kecamatan Manis Mata, Ketapang, yang ambruk diterjang banjir pada 2022, akhirnya kembali dapat digunakan warga.
Infrastruktur vital yang lama terbengkalai itu kini rampung diperbaiki dan telah difungsikan kembali.
Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, memastikan jembatan sudah aman dilalui dan kembali menghubungkan aktivitas warga yang sebelumnya sempat terisolasi.
"Saya meninjau langsung Jembatan Gantung Sengkuang Merabong yang telah selesai diperbaiki dan dapat digunakan oleh warga," kata Alex, melansir suarakalbar, Minggu 23 November 2025.
Perbaikan jembatan dilakukan menggunakan APBD Kabupaten Ketapang Tahun 2025. Pekerjaan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).
Kerusakan parah pada jembatan ini sebelumnya membuat warga kesulitan mengakses desa-desa sekitar. Kendaraan roda dua maupun pejalan kaki harus memutar jauh atau bergantung pada perahu untuk menyeberang.
Akses Vital Antar-Desa dan Antar Wilayah
Alex menjelaskan, jembatan ini memiliki peran strategis sebagai akses antar-desa seperti Kemunig, Terusan, Pelampangan, dan Pakit Selaba, serta jalur perhubungan menuju Jelai Hulu hingga kawasan yang berbatasan dengan Kalimantan Tengah.
Jembatan tersebut menjadi tumpuan pergerakan warga, distribusi kebutuhan pokok, angkutan hasil perkebunan, hingga akses layanan pendidikan dan kesehatan.
"Saya yakin dengan akses yang semakin baik, aktivitas ekonomi dan pelayanan dasar di Kecamatan Manis Mata dan sekitarnya dapat meningkat,” ujarnya.
Bagian dari Pemerataan Pembangunan
Dalam kunjungannya, Alex menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak boleh terpusat di wilayah perkotaan saja. Pemkab Ketapang berkomitmen menghadirkan pembangunan merata hingga ke pedalaman.
"Pemerintah Kabupaten Ketapang memastikan pembangunan menjangkau semua desa, termasuk daerah pedalaman yang membutuhkan infrastruktur layak," katanya.
Berita Terkait
-
Detik-detik Jembatan Hongqi Hancur, Biaya Proyek Habiskan Dana Rp 21 M
-
Pembangunan Jembatan Asthara Skyfront City Dimulai, Hubungkan Dua Wilayah Tangerang
-
Hujan Deras Sebabkan Jalan Nasional di Ciamis Amblas
-
Langkah Kecil di Kota Asing: Cerita Mahasiswa Perantau Menemukan Rumah Kedua di Jogja
-
Suara Eks Dirut ASDP Bergetar di Sidang Korupsi, Pleidoi Personal Soal Keluarga
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Tiga Tahun Tertputus, Warga Kini Nikmati Kembali Akses Jembatan Sengkuang
-
Dari Desa untuk Negeri: Wenny Hadirkan Layanan Keuangan Modern Lewat AgenBRILink Mulya Motor
-
BRI Perkuat Sektor Produktif UMKM dengan Penyaluran KUR
-
4 Pejabat KPU Karimun Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah
-
Kepala Patung Soekarno di Indramayu Miring gegara Tertimpa Tenda