Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Ruko di Kota Baru Pontianak

Sebanyak sembilan bangunan hangus.

Husna Rahmayunita
Sabtu, 10 Oktober 2020 | 18:02 WIB
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Ruko di Kota Baru Pontianak
Kebakaran di Kota Baru Pontianak, Sabtu (10/10/2020) siang. (dok.suarakalbar.co.id)

SuaraKalbar.id - Kebakaran hebat terjadi di jalan Prof. M Yamin, Kota Baru Pontianak, Sabtu (10/10/2020) siang. Sebanyak sembilan bangunan hangus.

Enam dari sembilan bangunan tersebut merupakan kios, sementara tiga lainnya ruko. Lokasi kebakaran tepat diseberang MTs 2 Pontianak.

Polisi hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran tersebut.

Kapolresta Pontianak melalui Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Sigal Hasibuan menerangkan setelah mendapat laporan, pihaknya langsung terjun ke lokasi.

Baca Juga:Bioskop Senen Dibakar Pendemo, Empat Ruko Ikut Terbakar

"Saat kami tiba di TKP, api sudah membesar dan sudah melahap beberapa bangunan. Jadi dari total bangunan terbakar pada hari ini yaitu 9 bangunan (terbakar)," ujarnya seperti dikutip dari suarakalbar.co.id (jaringan Suara.com).

Sigal menerangkan kerusakan bangunan akibat kejadian ini mencapai 90%.

“Untuk kerusakan cukup parah,jadi hampir bisa dikatakan 90% hangus dan ada satu kios jus yang bangunannya masih cukup ada. Namun yang lain sangat memprihatinkan,” sambungnya.

Dirinya menyampaikan, untuk unit pemadam kebarakan yang diturun membantu dilokasi kejadian mencapai 58 unit.

“Untuk tim yang bekerja tadi, para pemadam kebakaran menurunkan 58 kendaraan,baik itu kendaraan roda enam,roda empat maupun roda duanya. Jadi tadi tim bekerja sangat cepat jadi api bisa segera dipadamkan,” tuturnya.

Baca Juga:Detik-detik Bioskop Grand Theater Senen Dibakar Massa

Lebih jauh, Sigal mengatakan pihaknya tengah mendalami awal mula penyebab api muncul sehingga terjadi kebakaran yang cukup besar ini.

“Untuk saat ini masih mendatakan kerugian materil yang dialami oleh para pemilik bangunan. Namun saat ini kami belum menerima laporan adanya korban jiwa ataupun luka-luka," ujarnya memungkasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak