"Seminggu sekali Razzy harus kontrol ke RS dan rutin sebulan sekali diterapi immunoglobulin untuk menguatkan ketahanan tubuhnya secara alami," ungkapnya.
4. Hanya Menelan Ludah Jika Kakaknya Makan

Pada usianya yang masih begitu muda, Razzy begitu kuat menahan hawa nafsunya. Seringkali ia hanya bisa menelan air ludah ketika melihat sang kakak makan.
Tak jarang, Razzy hanya bisa meminta izin kepada ibunya untuk sekadar menghirup aroma makanan yang dimakan oleh keluarganya.
Baca Juga:Penyakit Langka: Bocah 4 Tahun Tak Pernah Bisa Makan
"Mama cium ya, Razzy boleh cium ya? Bukan ini, Razzy mau cium mi," kata Razzy dengan wajah polosnya.
5. Razzy Gemar Menyuapi Kakaknya Makan

Sebagai ganti tak bisa memakan makanan, Razzy gemar menyuapi kakaknya makan.
Diizinkan untuk menyuapi dan mencium aroma makanan sudah membuatnya tampak sangat bahagia.
Setelah mendapatkan penanganan dari tim ODGJ, kondisi Razzy terus mengalami kemajuan.
Baca Juga:Apa Itu Galaktosemia, Penyakit Langka yang Baru Ditemukan di Indonesia?
Secara perlahan lahan, Razzy mulai diperkenalkan dengan makanan untuk pertama kali dalam seumur hidupnya.
6. Mulai Mampu Menerima Makanan

Setelah melalui pengawasan ketat, ternyata kondisi tubuh Razzy mulai mampu menerima makanan.
Ia tampak sangat bahagia ketika diberikan makanan. Mulai dari roti, air tajin hingga bubur ikan salmon dengan lahap dimakannya.
Tak hanya memperkenalkan makanan, tim juga membantu Razzy tetap bahagia.
"Energi positif dan mood yang baik berperan sangat penting dalam mencegah berbagai virus penyebab penyakit," tuturnya.