“Kebetulan pada saat kejadian tersebut, pak Sugito (Kalapas Narkotika Kelas II Karang Intan, red) melewati jalan tersebut, sehingga pelaku tersebut langsung dibawa ke Mapolsek Karang Intan,” papar Alyssa.
Saat diintrogasi polisi di Mapolsek Karang Inta, El memberikan keterangan menggelikan. Ia mengaku kalau Alyssa merupakan adik kandungnya, seketika korban pun memberi bantahan.
“Saya tidak kenal sama orang itu, dan orang itu bukan kakak saya,” tegasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Karang Intan Aipda Yohanes Suparjo mengatakan, kondisi pelaku penjambret saat melakukan aksinya dalam keadaan mabuk. Pelaku mabuk usai menenggah beberapa sachet obat batuk.
Baca Juga:Camkan Pesan Guru Danau: Saya Tak Pernah Ikut Berpolitik, Saya Tidak Mau
“Dari keterangan pelaku, pelaku mabuk dengan meminun obat batuk Komix sebanyak 15 sachet,” kata ASuparjo.
Akibat kondisi pelaku di bawah sadar pengaruh oplosan obat batuk cair itu, siapa saja yang pelaku lihat dianggap itu adalah adiknya.
“Karena kondisi pelaku mabuk, petugas kita juga kemarin sempat dibilang sama pelaku, kamu adikku ya,” tuturnya.
Pelaku juga mengaku awalnya mau mengingatkan terhadap korban agar hati hati membawa tas, tapi nyata malah merampasnya.
Lantaran masih ngelantur, polisi menunggu pelaku sadar untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Baca Juga:Viral Pemobil Sebar Uang di Tengah Jalan, Bikin Publik Terbelah
“Masih kami mintai keterangan terhadap pelaku, kondisi pelaku saat ini sudah mulai sadar, tapi alibi pelaku masih berbelit-belit memberikan keterangan ke polisi. Alasan pelaku mau pergi ke Pelaihari, sedangkam jalur menuju Pelaihari bukan jalurnya,” ujar Suparjo memungkasi.