Gary Williams, yang menemukannya mengatakan kepada The Daily Mirror bahwa baunya sangat buruk seperti persilangan antara cumi-cumi dan kotoran ternak.
“Rasanya seperti bola karet sekeras batu. Teksturnya seperti lilin. Saat Anda menyentuhnya, Anda akan mendapatkan lilin yang menempel di jari Anda,” ujarnya.
Pakar mamalia laut LIPI, Sekar Mira menyebutkan bahwa ambergris adalah hasil sekresi dari saluran pencernaan paus sperma.
Jika dilihat dari fisiknya, ambergris atau yang juga sering disebut “muntahan” paus adalah zat padat, lilin, dan mudah terbakar yang diproduksi di usus ikan paus.
Baca Juga:Mendadak Kaya, Nelayan Ini Temukan Muntahan Paus Senilai Rp 41 M
Hingga kekinian, belum pernah ada yang melihat paus mengeluarkan ambergris secara langsung.