Kabar Duka, Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

Syekh Ali Jaber wafat di rumah sakit.

Husna Rahmayunita
Kamis, 14 Januari 2021 | 10:26 WIB
Kabar Duka, Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia
Syekh Ali Jaber meninggal dunia. [Instagram akun yayasan.syekhalijaber]

SuaraKalbar.id - Inna Lillahi Wa Inna Iliaihi Rajiun, pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia. Kabar duka cita tersebut disampaikan oleh muridnya dan beredar di media sosial.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia sekitar Pukul 09.00 Wita di Rumah Sakit Yarsi.

Diketahui, ulama kondang tersebur tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat terpapar covid-19.

"Innalilahi wainnailaihi rojiun. Syech Ali Jaber baru saja menghembuskan nafas terakhir. Semoga semua amalnya diterima, dosanya diampuni dan mendapat tempat yang sebaik baiknya di hadirat Allah SWT," bunyi pesan yang beredar.

Baca Juga:Sambil Terisak, Yusuf Mansur: Syekh Ali Jaber Wafat, Insya Allah Syahid

Syekh Ali Jaber beberapa waktu lalu membeberkan asal usul keluarganya yang ternyata merupakan keturunan seorang pahlawan Mataram.

Cerita itu ia unggkap saat sedang mendisi ceramah yang videonya kemudian viral di sosial media.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh kanal Youtube Sasak Update TV, Syekh Ali Jaber menceritakan soal asal-usul dirinya.

Berdasarkan video tersebut, Syekh Ali Jaber tampak sedang mengisi ceramah. Dia mengatakan bahwa dirinya berasal dari Mataram.

Syekh Ali Jaber. (Youtube/Sasak Update TV)
Syekh Ali Jaber. (Youtube/Sasak Update TV)

"Saya juga dari Mataram. Banyak orang tidak percaya saya berasal dari Indonesia. Kok bisa ya tapi mancung ya?" ujar Syekh Ali Jaber, dikutip Suara.com.

Baca Juga:Ustaz Yusuf Mansur Benarkan Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

Lebih lanjut, dia menceritakan secara detail tentang leluhurnya yang ternyata pernah tinggal di Lombok.

"Ada ceritanya asal-usul dari Indonesia. Kakek saya dan ayah kakek ibu saya kelahiran Lombok. Tapi ibu saya tidak pernah cerita. Pas saya di Indonesia saya baru tahu," jelasnya.

Syekh Ali Jaber juga mengaku bahwa leluhurnya pernah melawan penjajah Belanda.

"Kakek ibu saya, istri pertama saya dari Bumiayu. Istri kedua dari Madura. Istri ketiga dari Lombok. Belum yang keempat sudah wafat. Beliau termasuk yang mampu menyatukan masyarakat Sasak di Lombok untuk melawan penjajah Belanda. Makanya beliau dibunuh sama penjajah Belanda," ujar Syekh Ali Jaber.

Selanjutnya, Syekh Ali Jaber mengatakan, dirinya sebagai cucu pahlawan yang belum terdaftar.

"Dan beliau punya makam besar di Ampenan. Makanya begitu saya bertemu Presiden Jokowi, saya sampaikan saya sebenarnya cucu pahlawan tapi belum terdaftar," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini