SuaraKalbar.id - Selama ini, belum ada catatan atau kabar mengenai warga Baduy yang terpapar Covid-19. Belakangan, mereka punya rahasia tersendiri untuk terhindar dari Paparan Covid-19, salah satunya dengan hidup alami dan ritual.
Hingga saat ini, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Lebak terus mengalami peningkatan dari sebelumnya.
Pada Jumat (22/1/2021), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Lebak mencapai 1.215 orang dengan rincian 572 orang sembug, 613 isolasi dan 30 meninggal dunia.
Namun, meski sebagian besar wilayah di Banten sudah terpapar Covid.19. Tidak begitu dengan lingkungan masyarakat Baduy.
Baca Juga:Penerima Vaksin Covid-19 di Solo Gunakan Kostum Wayang
“Alhamdulillah, sejak ramai itu (pemberitaan) tentang Covid-19 di Baduy itu menggelar pengobatan semacam pemagaran di gerbang-gerbang perbatasan dengan air hasil ritual para Puun,” Kata Tetua Adat Masyarakat Baduy, Jaro Saija kepada BantenHits (jaringan Suara.com) melalui telepon selulernya, Sabtu (23/1/2021).
Jaro Saija menambahkan, wawar Pemerintah tentang penerapan Protokol kesehatan juga diterapkan oleh masyarakat Baduy sehingga bisa terhindar dari paparan Covid-19.
“Termasuk imbauan Pemerintah itu kita tekankan ke masyarakat untuk mengikuti nya,”kata pria yang juga menjabat Kepala Desa Kanekes ini.
Sejak awal Pandemi, sambung Saija, warga Baduy yang kedapatan berada di luar kota akan segera dijemput agar pulang ke kampung halaman.
“Dari awal ada (Covid-19) semua warga Baduy yang di luar dijemput untuk pulang. Dan sekarang dilarang untuk keluar,” tutupnya.
Baca Juga:Zidane Positif COVID-19, Sang Asisten Sementara Ambil Alih Latih Madrid