Selain itu, lanjut Galih, pihaknya tidak hanya memberi imbauan kepada pihak hotel terkait memfilter setiap tamu yang berkunjung. Namun, imbauan juga diberikan kepada setiap orang tua agar selalu mengawasi anaknya.
"Kepada masyarakat, juga diimbau agar melaporkan ke kami jika mengetahui adanya kegiatan prostitusi ini," imbaunya.
Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nuryahati Ishak mengatakan, terhadap sepuluh anak yang terlibat prostitusi online ini akan dilakukan pembinaan. Mereka nantinya akan dites urin. Jika hasilnya positif, mereka akan direhabilitasi. "Anak yang terlibat ini akan dititipkan ke PLAT Pontianak. Kira lakukan pembinaan," tuturnya.
Baca Juga:Polsek Lubuk Baja Ringkus Predator Seksual Anak di Bawah Umur
Sepuluh anak di antaranya, kata Eka, pernah terjaring razia prostitusi online pada akhir tahun 2020 lalu.
"Ada yang sudah empat kali yang diamankan. Tapi ini rata-rata baru," terang Eka.
Perilaku menyimpang ini, lanjut Eka, banyak di antara mereka yang mengaku terhimpit ekonomi. Sehingga harus terjun ke dunia prostitusi demi memenuhi keperluan sehari hari.
“Rata rata karena tuntutan ekonomi sehingga mereka terlibat dalam jaringan prostitusi online,” tutupnya.
Kontributor : Ocsya Ade CP
Baca Juga:Sriwijaya Air Gratiskan Rapid Test Antigen untuk Dua Rute dari Pontianak
- 1
- 2