25 Ahli Waris Korban Pesawat Jatuh Terima Santunan dari Sriwijaya Air

Pihak maskapai meminta kepada para ahli waris agar bisa segera menyampaikan berbagai dokumen yang dibutuhkan.

Husna Rahmayunita
Selasa, 09 Februari 2021 | 15:15 WIB
25 Ahli Waris Korban Pesawat Jatuh Terima Santunan dari Sriwijaya Air
Sejumlah warga yang merupakan kerabat dari penumpang pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak menunggu di posko informasi Bandara Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (9/1/2021). [ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang]

SuaraKalbar.id - Ahli waris korban pesawat jatuh mendapat santunan dari maskapai Sriwijaya Air. Setidaknya ada 25 ahli waris yang menerima santunan.

Mereka adalah anggota keluarga dari penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Penyerahan santunan dilakukan oleh Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena di Pontianak, Selasa (9/2).

"Kami saat ini telah menyelesaikan kewajiban terhadap 25 ahli waris korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182, sementara, sisanya masih menunggu proses administrasi selesai. Jadi sebenarnya masih ada beberapa korban yang belum selesai proses pemberkasannya dari para ahli waris dan ini semua masih dalam proses," ujarnya.

Baca Juga:KNKT Bantah Klaim Sriwijaya Air SJ182 Alami Full Stall

Pihaknya meminta kepada para ahli waris agar segera menyampaikan berbagai dokumen yang dibutuhkan untuk keperluan penyampaian bantuan ini.

"Saat ini memang ada beberapa ahli waris yang melakukan gugatan, dan saya rasa itu sedang berproses. Namun, kita tetap akan menyelesaikan kewajiban kita selaku maskapai kepada para ahli waris," katanya.

Gubernur Kalimantan Barat Sutramidji menyaksikan penyerahan santunan dari Sriwijaya kepada keluarga korban jatuhnya pesawat SJ 182.

Petugas mengangkat bagian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ke dalam mobil di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (21/1/2021). Tim SAR gabungan menyerahkan barang-barang temuan dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk dilakukan investigasi lebih lanjut. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Petugas mengangkat bagian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ke dalam mobil di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (21/1/2021). Tim SAR gabungan menyerahkan barang-barang temuan dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk dilakukan investigasi lebih lanjut. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.

"Pada hari ini kami hanya menyaksikan saja penyerahan apa yang menjadi hak dari para ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh beberapa waktu lalu," kata Sutarmidji

Dia meminta kepada semua pihak terkait untuk bisa menyelesaikan secepatnya kewajiban terhadap para ahli waris korban. Dalam hal ini, kami dari pemerintah provinsi Kalbar akan terus menggiring prosesnya hingga selesai.

Baca Juga:Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 asal Lampung Dapat Santunan

Di tempat yang sama, Muhammad Nasir orang tua dari almarhum Irsan dan mertua dari Putri Wahyuni ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi korban Sriwijaya Air SJ 182 hingga selesai.

News

Terkini

Ia pun berharap, ada bantuan benih padi dari Pemkot Singkawang untuk ditanam kembali.

News | 20:37 WIB

"Jadi lihat lagi nanti bagaimana ke depannya, semoga ada jalan keluarnya," harapnya.

News | 19:31 WIB

Banjir udah berlangsung selama tiga hari, kondisi air terus mengalami kenaikan sejak kemarin

News | 19:03 WIB

Berikut bacaan Surah Yasin dalam abjad latin lengkap dengan terjemahannya:

News | 20:58 WIB

Kejadian amblas sedalam 1 meter lebih dan hampir memakan separuh jalan ini sudah terjadi sejak Selasa

News | 20:28 WIB

Dampak banjir di sentra harga cabai naik. Sejak seminggu yang lalu harganya naik sebesar Rp20 ribu sampai dengan Rp25 ribu per kilogram

| 20:05 WIB

Hasil investigasi dan penyelidikan menunjukkan bahwa berita tersebut tidak benar adanya dan merupakan hoaks belaka

News | 19:57 WIB

Selain produk jurnalisme, stakeholder media juga membutuhkan keberadaan para content creator, influencer, key opinion leaders.

News | 06:20 WIB

Nama asli pelaku Armadi, kalau MiChat bernama Vidya alias Sindi Lin atau Puput Real, pelaku berdomisili di Kecamatan Sebatik

News | 09:36 WIB

Saat dilakukan introgasi terduga pelaku mengakui bahwa ia adalah pelaku dari pembunuhan terhadap NA tersebut

News | 22:16 WIB

Pekerja tersebut melihat bungkusan plastik tersebut dalam keadaan sobek dan terlihat seperti kaki bayi

News | 23:08 WIB

Korban diduga meninggal karena mengalami tindak pidana kekerasan dengan benda tumpul

News | 22:44 WIB

Banjir yang terjadi di Semelagi Kecil merupakan air kiriman dari Bengkayang dan Sambas, hal ini dikarenakan debit air lebih tinggi dibandingkan tanggul yang ada

News | 22:36 WIB

Jadi kemarin, almarhum (Susi) bersama suami, mertua, ipar, dan anaknya didampingi satu orang perawat diangkut dengan kapal menuju Pontianak

News | 21:40 WIB

Saat subuh saya keluar rumah itu sudah banjir setinggi mata kaki orang dewasa. Saya lihat pagi-pagi airnya masih jernih, tidak lama kemudian tiba-tiba air jadi keruh

News | 21:30 WIB
Tampilkan lebih banyak