Selain itu, dia mengatakan, sikap pesawat dengan posisi naik atau pitch up dan pesawat miring ke kiri atau roll. Dia menuturkan, pada saat tersebut tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri kembali berkurang sedangkan yang kanan tetap.
Selanjutnya, pada pukul 14.40 WIB lewat 10 detik, FDR mencatat autothrottle tidak aktif dan sikap pesawat menunduk atau pitch down.
"Sekitar 20 detik kemudian, FDR berhenti merekam data," tutur Nurcahyo.
Baca Juga:CVR Jadi Kunci Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182