SuaraKalbar.id - Update Sriwijaya Air jatuh di Kepulauan Seribu. Sebanyak 3 korban Sriwijaya Air SJ182 Jakarta-Pontianak belum teridentivikasi.
Hanya saja, Polri menyebut keluarga korban Sriwijaya Air SJ182 sudah memaklumi apabila sanak saudara mereka ada yang belum teridentifikasi. Sementara Tim DVI Rumah Sakit Polri sudah menghentikan proses identifikasi.
Tim DVI sudah berupaya maksimal melakukan proses identifikasi korban.
Pihaknya sejauh ini hanya bisa mengidentifikasi sebanyak 59 korban dari jumlah manifest 62.
Baca Juga:Tiga Korban Sriwijaya Air SJ182 Belum Dikenali, Keluarga Sudah Maklum
"Yang belum teridentifikasi kami beri tahu dan keluarga pun memaklumi," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigien Rusdi Hartono di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (2/3/2021).
Lebih lanjut, Rusdi memastikan seluruh keluarga korban atau ahli waris akan dipenuhi santunannya. Semua menurutnya pasti akan dipenuhi.
"Saya rasa dapat hak semua itu. Saya rasa sudah dapat hak semua itu tadi sudah dijelaskan oleh pihak manajemen Sriwijaya, bahwa Sriwijaya pun akan memberikan hak-hak daripada korban ini. Saya rasa akan diberikan," tandasnya.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Sukarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.
Baca Juga:Ada 3 Korban Sriwijaya Air SJ 182 Belum Dikenali, Ini Penjelasan DVI Polri
SJ-182 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.