SuaraKalbar.id - Pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah sibuk menyiapkan hari pernikahan mereka yang akan digelar tahun ini.
Rencananya mereka menikah pada 21 Maret 2021 namun diundur. Kendati begitu, mereka sudah memilih kamar untuk malam pertama.
Bukan kaleng-kaleng, Aurel dan Atta pilih kamar hotel yang sempat ditempati oleh Raja Salman saat berkunjung ke Indonesia.
Dilirik orang ternama, harga kamar hotel yang dipilih Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah mencapai Rp 150 juta. Fasilitas mewah pun ditawarkan.
Baca Juga:Krisdayanti Serahkan Urusan Pernikahan Aurel ke Anang Hermansyah
Biar nggak penasaran, inilah penampakan kamar malam pertama Atta dan Aurel seperti yang dibagikan dalam vlog, Kamis (4/3/2011) lalu.
1. Kamar luas bekas Raja Salman
Kamar yang nantinya ditempati oleh Atta dan Aurel dulunya pernah disewa oleh Raja Salman selama berkunjung ke Indonesia.
Kamar ini memiliki kasur besar dengan desain ruangan mewah dan lengkap, mulai dari televisi hingga beragam perlengkapan lain.
2. Dapur mewah
Baca Juga:Pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Diundur, Ini Alasannya
Kamar pilihan Atta dan Aurel juga dilengkapi dengan dapur yang terlihat mewah.
"Ini ada dapur kotor. Oke juga ya ini," komentar Atta setelah melihat detail dapur yang ada di kamar tersebut.
3. Dilengkapi ruangan pijat dan sauna
Tidak hanya itu, kamar mewah tersebut juga dilengkapi dengan ruangan pijat dan sauna yang bisa dipakai kapan pun. Atta Halilintar lagi-lagi girang melihat fasilitas ini karena memang mendambakan kamar yang dilengkapi dengan ruangan pijat.
4. Ruang olahraga
Kemudian ada juga ruangan khusus untuk olahraga yang dilengkapi beberapa peralatan dasar. Ruangan ini langsung menghadap ke luar, sehingga penggunanya bisa menikmati pemandangan kota Jakarta selama berolahraga.
5. Sudut ruangan yang dilengkapi piano
Kemewahan ruangan itu semakin terlihat dengan adanya sudut khusus yang dihiasi piano. Atta dan Aurel sempat memainkan piano tersebut secara singkat dalam tayangan YouTube mereka.
Itulah potret kamar malam pertama Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.
