SuaraKalbar.id - Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Anton Medan meninggal dunia, Senin (15/3/2021).
Anton Medan meninggal dunia di kediamannnya Cibinong, Bogor setelah berjuang melawan stroke dan diabetes. Anton Medan merupakan seorang tokoh muslim Tionghoa di Indonesia.
Kabar meninggalnya pria bernama lengkap H Ramdhhan Effendy tersebut meninggalkan dukacita mendalam bagi orang terdekat.
Ucapan belasungkawa dan doa pun bergema di media sosial, mengiringi kepergian Anton Medan.
Baca Juga:Anton Medan Meninggal Dunia, Sudah Siapkan Makam Sejak 2014
Salah satunya disampaikan oleh piansi dan komponis Ananda Sukarlan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya yang mengenang sosok Anton Medan sebagai legenda.
"Wah RIP orang legendaris. Sayang saya belum sempat ketemu. Pasti sosok yang inpiratif ya. RIP," tulisnya.
Ungkapan duka juga dihaturkan oleh pegiat media sosial Denny Siregar dan Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar.
"Innalillahi wa innalilaihi radjiun..Selamat jalan bang Anton Medan," cuitnya.
"Inna lillahi wa Inna Ilaihi Raji'un Sivitas Akademika Universitas Ibnu Chaldun Jakarta menyampaikan duka cita atas wafatnya H. Anton Medan. Kami mendoakan Husnul khatimah. Dosanya diampuni oleh Allah. Segala kebaikan diterima Allah. Aamiin," terang Musni.
Baca Juga:Meninggal Hari Ini, Anton Medan Derita Sakit Stroke dan Diabetes
Sosok Anton Medan
Anton Medan dikenal sebagai sosok ulama yang mempunyai kehidupan kelam. Pria yang lahir di Sumatra Utara, 10 Oktober 1957 dahulu seorang bandar judi dan perampok.
Seiring berjalannya waktu, Anton Medan memutuskan untuk meninggalkan dunia gelapnyan dan insyaf.
Anton mengaku dirinya awalnya penganut agama Buddha, lalu pindah ke Kristen dan akhirnya Islam pada 1999.
Sebelum masuk Islam, Anton dibesarkan di tengah-tengah politik gelap Indonesia.Anton Medan dijadikan kambing hitam dalam kekacauan politik tahun 1998.
Tepatnya saat orkestrasi Kerusuhan Jakarta setelah tuduhan itu diam-diam dicabut. Diketahui, kerusuhan yang awalnya merupakan demonstrasi mahasiswa untuk memprotes presiden Indonesia Soeharto berubah menjadi demonstrasi anti-Tionghoa di ibu kota Jakarta.
Ia turun ke jalan namun malah dituding terlibat di balik layar kerusuhan Mei 1998. Padahal, dia ingin membuktikan setia kepada rakyat.
Waktu berganti sampai tuduhan terbantahkan, Anton Medan didapuk sebagai Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) sejak 2012.
Sejak memeluk Islam, Anton Medan yang terlahir dengan nama Tan Hok Liang dikenal sebagai salah satu tokoh muslim Tionghoa yang berpengaruh di Indonesia.
Anton Medan mendirikan Masjid Jami' Tan Hok Liang di Areal Pesantren At-Taibin, Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor.