Puluhan Desa di Bengkayang Masih Gelap, Target Semuanya Terang di 2023

Ia menjelaskan pemkab setempat sudah menggelar rapat dalam rangka sinkronisasi rencana pembangunan kelistrikan dengan PLN.

Husna Rahmayunita
Sabtu, 10 April 2021 | 09:27 WIB
Puluhan Desa di Bengkayang Masih Gelap, Target Semuanya Terang di 2023
Ilustrasi desa belum dapat listrik. [Antara]

SuaraKalbar.id - Masih ada sejumlah wilayah yang belum teraliri listrik hingga tahun 2021. Seperti yang terlihat di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Di sana, ada puluhan desa belum dapat listrik,  masih gelap. Kondisi ini diharapkan segera mendapat solusi.

Pemerintah Bengkayang menargetkan seluruh wilayah terang pada 2023. Desa belum dapat listrik bisa menikmati listrik.

"Sejauh ini masih ada 20 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Bengkayang ini belum dialiri listrik PLN. Untuk itu target pada 2023 semua sudah merasakan listrik PLN,' terang Wakil Bupati Bengkayang, Syamsul Rizal, Jumat (9/4/2021) seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga:7 Genset Ini Punya Performa Paling Unggul di 2021

Ia menjelaskan pemkab setempat sudah menggelar rapat dalam rangka sinkronisasi rencana pembangunan kelistrikan dengan PLN.

"Rapat sinkronisasi ini sebagai upaya percepatan terwujudnya target Bengkayang terang pada 2023 tersebut,"kayanya.

Dalam rapat tersebut membahas sumber mata air yang dapat dibangun sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).

Sebuah sosok di bawah lampu jalan, sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Sebuah sosok di bawah lampu jalan, sebagai ilustrasi [Shutterstock].

Rizal mengatakan saat ini pihaknya selain sedang melakukan sinkronisasi dengan pihak PLN juga berkoordinasi dengan pihak Universitas Tanjungpura serta Politeknik Pontianak untuk meneliti dan mengecek potensi sumber air terjun yang bisa dimanfaatkan menjadi listrik tenaga mikro hidro.

"Kita sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, guna merealisasikan program ini,"ucapnya.

Baca Juga:Akibat 18 Tiang Listrik Roboh, Taman Nasional Alas Purwo Ditutup Seminggu

Saat ini dari 10 lokasi air terjun yang diteliti oleh pihak akademisi, hanya 5 yang dinyatakan layak menjadi listrik tenaga mikro hidro, selebihnya masih diteliti lebih lanjut.

"Kita harap, semua bisa dimanfaatkan, agar semakin banyak sumbernya,"ucapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, konversi potensi air menjadi energi listrik ini adalah inovasi yang mesti dilakukan oleh pemerintah daerah, sesuai visi dan misi kepemimpinan Pemkab saat ini.

"Tahun 2023 Bengkayang harus terang, tidak ada lagi yang belum teraliri," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini