SuaraKalbar.id - Penataan kawasan sekumpul untuk menjadi obyek wisata religi dilakukan secara bertahap oleh pemerintah Kabupaten Banjar.
Setidaknya revitaliasi kawasan Sekumpul akan digarap melalui tiga segmen sehabis Lebaran. Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Banjar Said Idrus Al Habsyi.
“Penataan kawasan Sekumpul akan dimulai setelah Hari Raya Idul Fitri. Pada awal penataan adalah segmen 1 yakni mulai Jalan A Yani hingga jembatan irigasi,” ujarnya seperti dikutip dari Kanalkalimantan.com (jaringan Suara.com).
Dia mengatakan untuk segmen pertama, puluhan makam di kawasan Sekumpul akan dipindahkan.
Baca Juga:Umat Hindu Denpasar Jalani Tradisi Mecandu saat Galungan
"Ada kurang lebih 50 makam yang akan kita pindahkan ke pemakaman di Desa Tungkaran,"sambungnya.
Didampingi Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah dan sejumlah pejabat terkait, Said Idrus melihat langsung pemakaman dijadikan lokasi pemindahan, Kamis (22/3/2021).
Dia berharap proses pemindahan makam bisa berlangsung lancar, dan pada akhirnya penataan kawasan Sekumpul bisa dilaksanakan sesuai rencana.
Sebelumnya, Sekda Banjar HM Hilman mengatakan, revitaliasi penataan kawasan Sekumpul untuk memfasilitasi para peziarah ke makam Guru Sekumpul terutama pada saat Haul Guru Sekumpul.
Adapun segmen 1 kawasan yang akan dibenahi dari Jalan A Yani sampai jembatan irigasi, termasuk pembangunan gerbang yang menyatu dengan Masjid Syiarussalihin atau Masjid Pancasila.
Baca Juga:Prihatin! Guru TK Ini Meninggal Saat Isolasi Mandiri di Rumah
Lalu Segmen 2 dari irigasi sampai komplek Ar Raudhah, dan dilanjutkan segmen 3 sampai Sekumpul ujung.
“Pelaksanaan pekerjaan penataan kawasan Sekumpul dimulai pada tahun 2021 sampai dengan tahun 2023. Perkiraan pendanaan sebesar Rp 200 sampai dengan Rp 250 miliar, pada tahap awal pekerjaan dimulai dari segmen 1 dari Jalan A Yani sampai dengan jembatan irigasi,” ungkapnya Selasa (20/4/2021).