"Dimana konten tersebut bisa mengarah kepada tafsir yang salah dan bisa mengecoh atau menggiring opini para pembaca. Ada kesan framing di sini. Kan belum ada keterangan dari pihak yang berwenang," terangnya.
Maka dari itu, Edo menyarankan masyarakat selalu melihat media massa yang jelas dan terverifikasi, bukan percaya media sosial.
"Karena hasil pekerjaan jurnalistik sudah terukur dan juga bisa dipercaya," tutupnya
Kontributor : Ocsya Ade CP
Baca Juga:Ada Larangan Mudik, Tiket Bus AKAP di Terminal Kp Rambutan Tutup 6 Mei