SuaraKalbar.id - Sorang warga di Sidangg, Bengkayang, Kalimantan Barat menyerahkan senjata api kepada TNI karena merasa sudah tidak menggunakannya lagi.
Pria bernama Bakas (43) Padang itu dengan sukarela memberikan senjata api yang selama ini dibawanya kepada anggota Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti di Pos Siding perbatasan RI-Malaysia.
Penyerahan senjata api itu sendiri dilakukan Bakas secara langsung kepada Sertu Bangun selaku Danpos Siding Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns di rumahnya di Dusun Padan.
Bakas mengaku senjata itu biasanya digunakan untuk berburu dan sebagai alat perlindungan diri.
Baca Juga:Saling Dorong, Kronologi Widy Vierratale Ribut Sama Kolonel TNI
Namun kekinian, dia sudah meninggalkan kebiasaannya. Selain itu, dia yakin kalau perbatasan RI-Malaysia sudah aman karena dijaga TNI.
"Saya sudah meninggalkan kebiasaan berburu dan saya percaya bahwa kondisi perbatasan sekarang sudah aman dengan adanya TNI sehingga saya rasa tidak perlu lagi menyimpan senjata ini," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (25/5/2021).
Sertu Bangun selaku Danpos Siding dalam kesempat menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat khususnya kepada Bakas
"Kami merasa terhormat atas kepercayaan masyarakat kepada kami, semoga hubungan baik antara kita dapat terjaga dan semakin kuat," kata Bangun.
Menurutnya, kegiatan teritorial yang langsung gencar dilakukan anggota Satgas Yonif Mekanis 643/Wns juga dibarengi dengan penjelasan peraturan pelarangan kepemilikan senjata api.
Baca Juga:Presiden Jokowi Akan Lantik Kepala BNPB Pengganti Doni Munardo
"KAmi juga akan selalu memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang peraturan perundang-undangan tentang kepemilikan senjata api dan mengedukasi tentang bahaya memiliki senjata api karena bisa merugikan diri dan orang lain." bebernya.