SuaraKalbar.id - Hari ini, Rabu (26/5/2021) bertepatan dengan Hari Raya Waisak yang dirayakan oleh seluruh umat Buddha.
Lantaran masih pandemi Covid-19, ibadah Waisak pun disesuaikan. Seperti yang terlihat di Vihara Dhammasoka Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ibadah digelar secara live streaming.
Kepala Vihara Dhammasoka, Bhante Saddhaviro Mahathera menuturkan pihaknya membatasi pengunjung vihara guna mencegah penularan Covid-19.
Sebagai gantinya, warga pun bisa mengikuti ibadah di rumah secara live streaming.
Baca Juga:Detik-detik Terjadinya Gerhana Bulan Total Saksikan di Sini
"Kami umat Buddha menggelar Waisak di vihara ini dengan kehadiran langsung yang sangat terbatas, namun disiarkan juga secara live streaming (langsung)," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan rangkaian acara perayaan Waisak di Vihara Dhammasoka dimulai pada Selasa (25/5) dengan kegiatan pembagian bahan pokok kepada warga sekitar vihara yang membutuhkan.
![Ketua Sangha Dhammaduta Indonesia, Bhikkhu Tejavaro Thera beribadah di Vihara Hemadhiro Mettavati, Jakarta, Selasa (25/5/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/25/80652-persiapan-menyambut-waisak-di-jakarta.jpg)
"Dari pagi tadi ada acara puja bakti Waisak tingkat anak dari pukul 08.00 hingga 09.30 WITA, lanjut lagi setelah itu hingga pukul 11.30 untuk tingkat remaja, siangnya nanti ini bagi para ibu-ibu, semua menerapkan protokol kesehatan," sambungnya.
Menurut dia, puja bakti Waisak akan digelar lagi mulai pukul 18.00 WITA dan dilanjutkan dengan detik-detik Waisak pada pukul 19:13:30 WITA.
"Inilah rangkaian gelar Waisak yang kita laksanakan sesederhana mungkin, Namun tidak mengurangi esensi Waisak itu sendiri," katanya.
Baca Juga:Link Live Streaming Gerhana Bulan Total BMKG dari Kabupaten Gowa
Khusus tahun ini, kata dia, perayaan Waisak mengusung tema cinta kasih membangun keluhuran bangsa
"Cinta kasih itu kan tidak menyakiti orang lain, baik melalui kata-kata, pikiran, apalagi tindakan," ia menambahkan.
Lantaran masih pandemi, dia berpesan kepada umat Buddha agar tetap taat protokol kesehata dengan kesadaran, bukan karena terpaksa.
"Sama-sama menjaga demi dirinya, keluarganya, dan masyarakat," pungkas Bhante Saddhaviro Mahathera.
