SuaraKalbar.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon merasa kasihan dengan Jokowi yang sudah digiring kembali menjadi presiden di Pilpres 2024. Fadli Zon yakin ini semua ulah relawan yang sudah ribut soal pencalonannya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sebab, keributan itu malah dilakukan ketika Jokowi tengah pusing dengan penanganan pandemi Covid-19.
"Ini kita di 2021, berarti masih ada 3 tahun. Jadi sebetulnya kasihan pak Jokowi," kata Fadli dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (24/6/2021).
Fadli Zon juga menyinggung soal masa jabatan Jokowi yang masih jauh dari kata berakhir tetapi sudah digiring menuju tiga periode.
Baca Juga:Fadli Zon Kasihani Jokowi, Gara-gara Wacana Duet dengan Prabowo?
Padahal menurutnya, politik Indonesia juga akrab dengan 'last minute' atau keputusan yang bisa diambil di detik-detik terakhir.

Ia masih ingat ketika Jokowi tiba-tiba mengganti pasangannya di Pilpres 2019 sebelum pendaftaran ke KPU. Saat itu masyarakat sudah dihebohkan kalau Mahfud MD bakal menjadi calon wakil presiden, namun keputusan itu berubah di detik-detik terakhir karena akhirnya Jokowi memilih Ma'ruf Amin.
"Itu last minute politik," ucapnya.
Kemudian, anggota Komisi I DPR RI tersebut juga menilai kalau pernyataan yang disampaikan oleh M Qodari selaku Penasehat Jokpro 2024 itu menjadi sebuah anomali.
Sebab, Qodari itu merupakan tokoh survei dan konsultan politik sehingga tidak bisa dianggap mewakili suara masyarakat
Baca Juga:Wacana Duet Jokowi dan Prabowo untuk Pilpres 2024, Ini Komentar Fadli Zon
"Bukan datang dari parpol, bukan dari akademisi atau bukan tokoh yang dianggap mewakili aspirasi masyarakat."