SuaraKalbar.id - Teh memang terkenal sebagai minuman sehat. Penelitian menyebut bahwa peminum teh biasa menikmati hidup lebih lama dengan sehat dan cenderung tak mengembangkan penyakit kronis.
Melansir dari Times of India, teh bukan cuma minuman yang menyegarkan, tapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Teh mengandung antioksidan yang memberi manfaat kesehatan. Berikut rekomendasi empat jenis teh yang bisa Anda konsumsi setiap hari:
Teh kamomil
Teh kamomil merupakan minuman yang mengandung antioksidan kuat dan sifat antibakteri. Teh ini dikenal karena efek menenangkannya yang membantu tidur sertameningkatkan kekebalan tubuh.
Baca Juga:Benarkah Minum Air Selada Bisa Bantu Tidur Lebih Nyenyak? Ini Kata Pakar!
Teh kamomil juga membantu menenangkan saraf dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Antioksidan yang ada dalam teh ini dikenal mampu melawan beberapa jenis kanker.
Teh jahe
Jahe sudah digunakan selama bertahun-tahun untuk melawan dan mengobati beragam penyakit. Teh ini juga efektif untuk meredakan mabuk perjalanan.
Teh jahe mempunyai senyawa yang disebut gingerol yang digunakan dalam terapi untuk melindungi terhadap penyakit seperti kanker, tekanan darah dan diabetes. Ini juga jadi alternatif yang baik untuk obat antimual bagi mereka yang tak bisa minum obat ini.
Teh peppermint
Baca Juga:Kontrol Tekanan Darah Tinggi, Cobalah Minum Teh Hijau Panas!
Teh peppermint dikenal bermanfaat untuk pencernaan. Teh peppermint punyasenyawa yang disebut mentol di mana dapat membantu dalam mengendurkan saluran usus dan mengurangi kembung.
Teh peppermint sarat dengan sifat antibakteri, antioksidan dan antivirus yang bisa membantu memerangi kanker. Konsumsi teh jenis ini juga dikenal sebagai pengobatan jangka pendek yang efektif untuk menghilangkan gejala sindrom iritasi usus besar (IBS).
Teh hijau mengandung antioksidan yang disebut katekin. Manfaatnya adalah menenangkan peradangan dan mencegah penyakit kronis seperti kanker, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular.
Antioksidan ini juga memecah plak protein yang berpotensi jadi berbahaya. Jadi, konsumsi asupan ini bisa menurunkan risiko pengembangan aterosklerosis yang menyebabkan pembekuan darah yang mana termasuk faktor risiko stroke.