Makin Panas! BEM UI Serang Buzzer Pro Jokowi: Berani di Sosmed, Takut Turun ke Jalan

Leon Alvinda Putra membandingkan antara buzzer dengan mahasiswa UI yang dengan gagahnya berani turun ke jalan untuk menyampaikan pandangannya terhadap berbagai kasus.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 28 Juni 2021 | 13:54 WIB
Makin Panas! BEM UI Serang Buzzer Pro Jokowi: Berani di Sosmed, Takut Turun ke Jalan
Jokowi King of Lip Service

SuaraKalbar.id - BEM UI serang buzzer pro Jokowi setelah sindir Jokowi King of Lip Service. Habis kritik Jokowi raja pembohong, kini Ketua BEM UI tantang buzzer dan sindir sebagai pengecut.

Hal itu dilakukan Ketua Badan Esekutif Mahasiawa Universitas Indonesia (BEM UI) Leon Alvinda Putra.

“Buzzer: Berani di sosmed, enggak berani turun ke jalan,” tulisnya, dikutip Hops (jaringan Suara,com), Senin (28/6/2021).

Kemudian Leon Alvinda Putra membandingkan antara buzzer dengan mahasiswa UI yang dengan gagahnya berani turun ke jalan untuk menyampaikan pandangannya terhadap berbagai kasus.

Baca Juga:BEM UI Kritik Telak Jokowi, Istana: Aktivitas Mahasiswa jadi Tanggung Jawab Pimpinan UI

Sebagaimana yang terjadi pada 1 Mei 2021 silam di mana mahasiswa UI mengikuti aksi massa Mayday. Kala itu, kata Leon Alvinda Putra, puluhan mahasiswa dipukuli dan diseret ke Polda Metro Jaya. Bahkan beberapa di antaranya dijadikan tersangka.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI 2021, Tiara Shafina Adzra. (BEM UI)
Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI 2021, Tiara Shafina Adzra. (BEM UI)

“Mahasiswa UI turun ke jalan: hampir 30 orang diseret, dipukuli, dan dibawa ke Polda Metro Jaya pada tanggal 1 mei,” ujar Leon.

“Selanjutnya tanggal 3 mei, 1 orang mahasiswa ditangkap dan dijadikan tersangka ketika sedang jalan pulang aksi,” imbuhnya.

WhatsApp Petinggi BEM UI Tiara Shafina Adzra Di-Hack

Media sosial BEM UI dihack. Ini terjadi ke sejumlah akun pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa. Sebelumnya BEM UI kritik Jokowi King of Lips Service. Salah satunya menimpa Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI 2021, Tiara Shafina Adzra.

Baca Juga:BEM UI Kritik Jokowi, Analis: Agar Terhindar dari Kepemimpinan Otoriter

Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra mengatakan sedikitnya ada empat orang yang diretas sejak kemarin dan hingga saat ini akunnya belum berhasil kembali.

Leon Alvinda Putra, Ketua BEM UI pemberi gelar Jokowi King of Lip Service
Leon Alvinda Putra, Ketua BEM UI pemberi gelar Jokowi King of Lip Service

"Dengan ini kami mengecam keras segala bentuk serangan digital yang dilakukan kepada beberapa pengurus BEM UI 2021," kata Leon, Senin (28/6/2021).

Pertama, pukul 00.56 akun WhatsApp Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI 2021, Tiara tidak dapat diakses dan tertulis bahwa akun tersebut telah keluar dari telepon genggam Tiara, hingga saat ini akun WhatsApp Tiara belum dapat diakses kembali.

Selain Tiara, akun WhatsApp Wakil Ketua BEM UI Yogie juga tidak bisa diakses dan muncul notifikasi akun tersebut sudah digunakan di ponsel lain.

Namun, peretasan akun Yogie berlangsung sebentar dari pukul 07.11 WIB sampai 07.20 WIB.

Ketiga, ada upaya login dari pihak tak dikenak ke akun telegram Koordinator Bidang Sosial Lingkungan BEM UI, Naifah Uzlah, pada pukul 02:15 WIB.

Dan pada pukul 21.45 WIB akun instagram Syahrul Badri (Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI) mengalami 'restriction' setelah mengunggah beberapa postingan di insta-story menyangkut surat pemanggilan fungsionaris BEM UI oleh pihak UI.

"Akun BEM UI masih ada, namun sampai saat ini pemilik akun belum bisa menggunakan akun tersebut seperti biasa," jelasnya.

News

Terkini

Ia pun berharap, ada bantuan benih padi dari Pemkot Singkawang untuk ditanam kembali.

News | 20:37 WIB

"Jadi lihat lagi nanti bagaimana ke depannya, semoga ada jalan keluarnya," harapnya.

News | 19:31 WIB

Banjir udah berlangsung selama tiga hari, kondisi air terus mengalami kenaikan sejak kemarin

News | 19:03 WIB

Berikut bacaan Surah Yasin dalam abjad latin lengkap dengan terjemahannya:

News | 20:58 WIB

Kejadian amblas sedalam 1 meter lebih dan hampir memakan separuh jalan ini sudah terjadi sejak Selasa

News | 20:28 WIB

Dampak banjir di sentra harga cabai naik. Sejak seminggu yang lalu harganya naik sebesar Rp20 ribu sampai dengan Rp25 ribu per kilogram

| 20:05 WIB

Hasil investigasi dan penyelidikan menunjukkan bahwa berita tersebut tidak benar adanya dan merupakan hoaks belaka

News | 19:57 WIB

Selain produk jurnalisme, stakeholder media juga membutuhkan keberadaan para content creator, influencer, key opinion leaders.

News | 06:20 WIB

Nama asli pelaku Armadi, kalau MiChat bernama Vidya alias Sindi Lin atau Puput Real, pelaku berdomisili di Kecamatan Sebatik

News | 09:36 WIB

Saat dilakukan introgasi terduga pelaku mengakui bahwa ia adalah pelaku dari pembunuhan terhadap NA tersebut

News | 22:16 WIB

Pekerja tersebut melihat bungkusan plastik tersebut dalam keadaan sobek dan terlihat seperti kaki bayi

News | 23:08 WIB

Korban diduga meninggal karena mengalami tindak pidana kekerasan dengan benda tumpul

News | 22:44 WIB

Banjir yang terjadi di Semelagi Kecil merupakan air kiriman dari Bengkayang dan Sambas, hal ini dikarenakan debit air lebih tinggi dibandingkan tanggul yang ada

News | 22:36 WIB

Jadi kemarin, almarhum (Susi) bersama suami, mertua, ipar, dan anaknya didampingi satu orang perawat diangkut dengan kapal menuju Pontianak

News | 21:40 WIB

Saat subuh saya keluar rumah itu sudah banjir setinggi mata kaki orang dewasa. Saya lihat pagi-pagi airnya masih jernih, tidak lama kemudian tiba-tiba air jadi keruh

News | 21:30 WIB
Tampilkan lebih banyak