SuaraKalbar.id - Gara-gara pay later, perempuan ini dibuat shock dan hadapi masalah terberat dalam hidupnya. Bagaimana tidak, setelah belanja online (fasilitas kredit) Rp 450 ribuan, si perempuan ditagih tagihan pay later dan harus bayar Rp 17,4 juta.
Warganet yang menyaksikan tagihan cewek itu langsung ramai memberikan beragam komentar. Banyak yang ikut syok dengan utang pay later cewek itu yang mencapai puluhan juta.
Mereka turut memberikan saran agar bisa mengontrol diri dalam menggunakan aplikasi pembayaran pay later saat berbelanja online.
"Aku negasin diriku, kalau gak ada duit, diem," tegas warganet.
Baca Juga:Bank bjb Gelar Promo Kredit Guna Bhakti Ekstra Fast
"Se mepet-mepetnya uang gue mau beli barang di Shopee gak berani nyentuh paylater," kata warganet.
"Selalu dilunasi setiap gajian tanggal 25 sebelum jatuh tempo. Jadi aman aja tuh dan manfaat juga. Emang tergantung orangnya," timpal yang lain.
"Lah, gue yang 500 ribu aja keringet dingin," aku warganet.
"Guys, sebisa mungkin dilunsasi sebelum jatuh tempo. Soalnya kalau gak bakal susah buat minjem di bank misal buat KPR dll. Karena tercatat sebagai kredit macet," beber warganet.
"Ya ampun kak, bikin penyakit sendiri," tegur warganet.
Baca Juga:Tak Perlu ke Pasar, Warga Depok Bisa Belanja Sayur Pakai Jempol
"Di shopee belanja apaan sih lu pada wkwkwk belanja sampai belasan juta gitu totalnya?," tanya warganet.
"Anjir beli apaan lu, dapet itu beat satu mah itu," komen warganet.
Cerita itu dibagikan dalam video viral yang nemampilkan wajah sembab perempuan itu. Aplikasi pay later menjadi viral.
Momen tersebut dibagikan langsung oleh sang cewek di akun TikTok miliknya.
Hingga berita ini dibuat, video itu telah disaksikan hampir 5 juta kali dan 200 ribu tanda like.
Dalam video, cewek itu nampak memamerkan wajahnya yang baru menangis. Wajahnya terlihat pucat dan matanya nampak sembab karena terus meneteskan air mata.
Melalui keterangannya, ia mengaku tidak menangis karena masalah pacar melainkan karena pay later.
"Nangis karena pacar (tidak). Nangis karena Spaylater (iya)," tulisnya dalam video seperti dikutip oleh Suara.com, Kamis (8/9/2021).
Ternyata, hal ini dikarenakan tagihan jatuh tempo pay later di bulan Juli. Nominal jumlah kredit pay later yang digunakannya mencapai lebih dari Rp17 juta rupiah.
Cewek ini pun panik dan keringat dingin melihat utangnya yang semakin menumpuk.
Ia menunjukkan telah menggunakan pay later sejak tahun lalu dan menjadi kalap berbelanja online.
"Lihat ini jatuh tempo gue bulan ini dan lihat ini daftar jatuh tempo gue di bulan-bulan sebelumnya. Huaaaaaa," katanya dalam video.
Akibatnya, bunga pay later terus bertambah seiring dengan gagalnya ia membayar setiap bulan. Padahal, cewek ini awalnya hanya memakai pay later dengan jumlah sedikit saja.
Ia hanya meminjam uang sebesar Rp453.308 untuk membeli barang di sebuah online shop pada Juni 2020 lalu. Satu tahun berlalu, utangnya itu tidak terbayar dan terus beranak pinak.
Tercatat pada tagihan bulan Juli 2021, cewek ini sudah berhutang total Rp17.431.161. Jumlah tersebut hampir mencapai batas limit pay later milik akunnya sebesar Rp18 juta.
Tagihan yang terus jatuh tempo dan bertambah setiap bulan tentu membuat dirinya panik. Apalagi, tagihannya akan terus melonjak jika tetap tidak membayar dan mencicilnya.