Permintaan Meroket, Barang Ini Laris Manis saat PPKM

Beberapa barang diburu pembeli.

Husna Rahmayunita
Kamis, 29 Juli 2021 | 08:32 WIB
Permintaan Meroket, Barang Ini Laris Manis saat PPKM
Ilustrasi Belanja Online. (freepik)

SuaraKalbar.id - Selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), banyak warga yang memilih untuk belanja online di e-commerce andalan.

Mereka belanja segala perlengkapan, mulai dari kebutuhan pokok hingga pernak-pernik untuk menghibur diri. Belum banyak yang tahu, ada juga barang yang laris manis diburu.

Barang tersebut adalah produk kesehatan. Platform agregator e-commerce, Shopback, mencatat ada permintaan drastis untuk barang-barang tertentu selama PPKM.

Paling banyak yakni pembelian oximeter atau alat untuk memantau saturasi oksigen.

Baca Juga:Parah! Dua Hiburan Malam di JLS Buka Saat PPKM, Kelabuhi Petugas Pintu Utama Digembok

Menurut Shopback, saat masa PPKM di bukan Juli 2021 ini, pembelian oximeter meningkat hingga 350 kali dibandingkan biasanya.

Platform tersebut melihat alat tes medis dan alat bantu medis sudah meningkat sejak dua minggu sebelum PPKM.

pulse oximeter di rumah (Freepik)
pulse oximeter di rumah (Freepik)

Lonjakan pembelian juga berlaku untuk vitamin C, yang mengalami peningkatan transaksi 54 kali lipat.

Pada pekan pertama PPKM, pembelian minyak kayu putih naik tujuh kali dan suplemen penambah daya tahan tumbuh 14 kali lipat.

Shopback juga melihat ada peningkatan seminggu sebelum PPKM awal Juli ini, untuk cairan pembersih tangan 13 kali lipat, madu 10 kali dan jamu lima kali.

Baca Juga:Gannas Sumut Bagikan Sembako ke Warga Terdampak PPKM

Pada awal pandemi April 2020 lalu, kenaikan pembelian hanya ada untuk produk jamu yaitu tiga kali.

Kebutuhan rumah tangga di lokal pasar online naik pada masa PPKM sebesar dua kali. Produk beras dan pembersih tangan juga laris saat PPKM.

Utuk produk sabun mandi yang mengandung antiseptik, popok bayi, susu, sayur dan buah serta produk pembersih luar rumah, permintaannya juga naik.

Sementara pada kategori elektronik dan hiburan, produk digital di e-commerce meningkat 1,26 kali, yang mengindikasi kebutuhan data internet naik.

Selain itu, terdapat kenaikan untuk pembelian literatur dan novel sebesar 19 kali lipat. Ia menandakan kenaikan minat baca konsumen saat PPKM. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini