SuaraKalbar.id - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) disebut-sebut masih jauh dari target.
Kekinian, vaksinasi Covid-19 di Pontianak baru tercapai 32 persen. Padahal menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu dari target vaksin di wilayahnya 470 ribu warga.
Oleh karenanya, Dinas Kesehatan setempat terus mengencarkan program vaksin.
"Hingga saat ini tercatat baru sebanyak 154.295 orang yang telah divaksin dosis pertama, sedangkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 91.113 orang," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/8/2021).
Baca Juga:Kasus Suntik Vaksin Kosong, PPNI Ingatkan SOP Pemberian Vaksin Covid-19
Sidiq menjelaskan butuh minimal 70 persen dari jumlah penduduk Kota Pontianak mesti divaksin untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunal.
Namun Sidiq berkata akan lebih baik lagi kalau yang divaksin sebanyak-banyaknya.
Saat ini pihaknya tengah fokus mengejar drop out (DO) atau selisih antara vaksin dosis pertama (V1) dan dosis kedua (V2) yang cukup signifikan, yakni 63.182 orang itu.
Hal itu disebabkan antara lain karena memang belum jatuh tempo untuk mendapat vaksin dosis kedua.
"Kemudian juga sempat terjadi kekosongan vaksin sehingga pelaksanaan vaksin dosis kedua tertunda," kata Sidiq.
Baca Juga:Pontianak PPKM Level 3, Pelaku Usaha Diminta Manfaatkan Peluang
Sebelumnya, dia menyatakan, vaksin Covid-19 di Pontiank dalam kondisi "langka" atau stok dan pasokannya sedikit, sehingga vaksin yang datang saat ini difokuskan untuk mengakomodasi atau diprioritaskan untuk vaksinasi dosis kedua.
"(Kelangkaan) tersebut akan berdampak pada kecepatan vaksinasi Coid-19 dosis pertama di Kota Pontianak atau menjadi lambat. Lalu untuk vaksinasi Covid-19 dosis kedua terjadi 'drop out' yang kemungkinan akan berpengaruh terhadap tingkat kualitas kekebalan," ujarnya.
Misalnya, menurut dia, yang seharusnya seseorang divaksin kedua dalam waktu satu bulan, lalu lewat sekitar dua minggu, maka penguatan vaksin tersebut tidak tepat waktu.