SuaraKalbar.id - Doa turun hujan lebat yang pernah dibaca Nabi Muhammad SAW. Berdasarkan Hadist Riwayat Bukhari, berikut ini adalah doa ketika turun hujan lebat yang pernah dibaca Rasulullah SAW.
Berikut bacaan doa turun hujan lebat Rasulullah SAW:
Latin: Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Yang artinya: Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.
Baca Juga:BACAAN PENDEK Doa Turun Hujan Berdasarkan Hadits Bukhari
Saat ini musim hujan sudah tiba. Sehingga kita perlu siap-siap untuk menerima berkah dari Allah.
Salah satu keberkahan dari Allah yang bisa kita semua rasakan adalah turunnya hujan.
Ada baiknya saat hujan, umat muslim membaca doa turun hujan.
Fenomena alam yang satu ini adalah hal yang patut disyukuri. Karena melalui hujan, setiap makhluk di bumi bisa mendapatkan air sebagai sumber kehidupan.
Allah SWT berfirman dalam surah Al Waqi'ah Ayat 68-69 yang artinya, "Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?"
Baca Juga:Rumah Roboh Akibat Angin Kencang dan Hujan Lebat di Banten
Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam seperti diriwayatkan dalam sejumlah hadits memberikan tuntutan tentang doa-doa ketika turun hujan yang perlu diamalkan.
Langsung saja simak ulasan lengkap doa turun hujan di bawah ini.
1. Doa Ketika Turun Hujan
Diriwayatkan dalam hadits Bukhari nomor 1032, dari Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu'anha mengatakan:
Latin: Allahumma shoyyiban nafi'an.
Yang artinya: Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat.
2 .Doa Ketika Hujan Disertai Angin Kencang
Imam Muslim dalam salah satu hadits meriwayatkan bahwa saat hujan disertai dengan angin kencang Rasulullah SAW membaca sebuah doa angin kencang berikut ini:
Latin: Alloohumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.
Yang artinya: Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.
3. Doa Ketika Hujan Disertai Petir
Diriwayatkan di dalam hadits Imam Malik, Nabi Muhammad SAW membaca doa ketika hujan diawali atau disertai petir seperti berikut ini:
Latin : Subhaanalladzii yusabbihur ro'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Yang artinya: Mahasuci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbih lah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya.
4. Doa Agar Hujan Berhenti
Bagaimana jika ingin agar hujan dapat berhenti? Hujan deras yang turun selama beberapa hari bisa menyebabkan banjir. Di zaman Rasulullah SAW juga pernah terjadi hujan deras selama beberapa hari, dan akibatnya banyak akses jalan yang terputus, stok makanan membusuk dan aktivitas umat juga terhambat. Nabi kemudian memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk menolong umatnya:
Latin: Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Yang artinya: Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan (HR Bukhari).
(Rishna Maulina Pratama)