Lapas Perempuan Pontianak Ricuh, Ada Bakar-bakaran

Kekinian kericuhan di LP Perempuan Pontianak sudah bisa diatasi. Tidak ada korban kekerasan di pihak petugas lembaga penegakan hukum itu.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 29 September 2021 | 07:13 WIB
Lapas Perempuan Pontianak Ricuh, Ada Bakar-bakaran
Lapas Perempuan Pontianak ricuh. (Antara)

SuaraKalbar.id - Lapas Perempuan Pontianak ricuh. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwilkumham Kalimantan Barat, Eka Jaka Riswantara mengatakan kericuhan terjadi, Selasa (28/9/2021) kemarin.

Kekinian kericuhan di LP Perempuan Pontianak sudah bisa diatasi. Tidak ada korban kekerasan di pihak petugas lembaga penegakan hukum itu.

"Alhamdulillah kericuhan sudah bisa kami atasi, dan ini juga berkat dukungan TNI dan Polri, dan yang terjadi juga bukan penyanderaan, tetapi ketika kericuhan terjadi tiga petugas sedang berada di dalam blok atau sedang bertugas, dan mereka juga akhirnya dikeluarkan oleh warga binaan," kata dia, di Pontianak.

Menurut dia, hal itu didasarkan dengan tidak ada petugas LP Pontianak yang disakiti atau dipukuli warga binaan.

Baca Juga:Sempat Terjadi Kericuhan, Begini Kondisi Lapas Perempuan Pontianak

Sedangkan terkait aksi bakar-bakaran, mereka (warga binaan) juga berniat sebagai aksi protes saja, bukan bermaksud untuk membakar LP itu sendiri.

"Kericuhan terjadi di Blok Melati dan Blok Mawar dan memang LP Perempuan Pontianak baru memiliki dua blok tersebut," katanya.

Mereka memang sedang gencar-gencarnya melaksanakan razia di LP diseluruh Indonesia, termasuk razia handphone dan jaringan listrik tadi sore.

Ia menjelaskan, sudah menjadi risiko kalau melakukan penertiban maka akan ada dampak yang akan timbul, seperti adanya penolakan dari warga binaan tadi.

"Penertiban handphone bertujuan menekan atau mencegah agar tidak ada pengendalian narkoba dari LP menggunakan telepon genggam itu termasuk aktivitas lainnya," ujarnya.

Baca Juga:Ramadhan di Lapas Perempuan Pontianak, Warga Binaan Berlomba Khatam Alquran

Sementara itu, Kepala Polres Kubu Raya, AKBP Jerrold Kumontoy, menyatakan, kericuhan di LP Pontianak berawal dari petugas LP yang merazia handphone yang ditolak warga binaan.

"Saat ini suasana sudah kondusif, dan tidak ada penganiayaan dan tidak ada aksi penyanderaan, atau lebih tepat diblokade saja jalannya petugas. Saat ini LP Perempuan Pontianak juga sudah dijaga personel Samapta Polres Kubu Raya," ujarnya. (Antara)

REKOMENDASI

News

Terkini