SuaraKalbar.id - Pemimpin pertama yang juga salah satu proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Soekarno disebut sebagai pemimpin yang gagal mempersatukan Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan seorang pegiat sosial pemilik akun Twitter @Helmi_Felis.
Dalam cuitannya, ia menegaskan, jika dirinya bukan orang yang mengagumi sosok Presiden pertama RI tersebut.
“Banyak orang mengagumi Soekarno, saya tidak,” seperti dikutip dari akun Twitter @Helmi_Felis.
Selain tidak mengagumi Soekarno, dia pun menegaskan jika Bung Karno, merupakan sosok yang membuat Indonesia gagal bersatu, bahkan tercerai-berai.
“Soekarno bagiku salah satu pemimpin yang gagal membuat Indonesia bersatu, bahkan cenderung tercerai berai,” tulisnya.
Menurutnya, memang banyak orang yang mengagumi tokoh proklamator tersebut. Namun baginya, Soekarno tidak lebih dari seorang orator ulung.
“Ada banyak orang kagumi beliau. Bagiku beliau hanya orator ulung, tidak lebih,” tulisnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Helmi menanggapi potongan video Habib Rizieq Shihab yang diunggah oleh pengguna Twitter Aruna Asyakari, @AkungAruna.
Dalam cuplikan video tersebut, Habib Rizieq mengemukakan soal Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni.
Baca Juga:Terang-terangan Akui Tak Kagumi Sang Proklamator, Helmi Felis: Soekarno Bagiku Pemimpin Gagal
Rizieq menyebut, jika nama Pancasila memang usulan dari Bung Karno. Namun dalam usulannya saat sidang BPUPKI, kata Rizieq, Bung Karno meletakan sila Ketuhanan yang Maha Esa pada sila kelima.
“Ada hal yang perlu diingat, bahwa redaksi, usulan, yang diajukan oleh Bung Karno, itu di dalam pancasila yg disusun Bung Karno, sila ketuhanan itu ada di sila terakhir, sila kelima. Ini ditolak oleh ulama yang ikut serta dalam sidang BPUPKI,” ujar HRS dalam video tersebut.