Tanggapi Operasi Militer Rusia Terhadap Ukraina, Ini Kata Presiden RI Joko Widodo

Menaggapi hal itu, Presiden Joko Widodo melalui akun twitter resminya @jokowi menyerukan penghentian perang di Ukraina.

Bella
Kamis, 24 Februari 2022 | 21:43 WIB
Tanggapi Operasi Militer Rusia Terhadap Ukraina, Ini Kata Presiden RI Joko Widodo
Ilustrasi Rusia Serang Ukraina (Foto: AFP)

SuaraKalbar.id - Konflik antara Rusia dan Ukraina makin pelik, apalagi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengumumkan dimulainya operasi militer khusus di wilayah Donbass Ukraina dengan tujuan "demiliterisasi dan denazifikasi" Ukraina.

Menaggapi hal itu, Presiden Joko Widodo melalui akun twitter resminya @jokowi menyerukan penghentian perang di Ukraina.

"Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia," demikian Presiden Jokowi mencuit pada pukul 18.15 WIB, Kamis (24/2/2022).

Sebelumnya pada Selasa, 22 Februari 2022, Presiden Jokowi juga menyampaikan pandangan mengenai krisis di Ukraina melalui akun twitternya.

Baca Juga:Minta Perang Dihentikan Saat Rusia Invasi Ukraina, Jokowi: Menyengsarakan Manusia dan Dunia

Saya memiliki pandangan yang sama dengan Sekjen PBB Antonio Guterres bahwa penanganan krisis Ukraina harus dilakukan secara cermat agar bencana besar bagi umat manusia bisa dihindarkan. Tetapi, upaya perdamaian ini harus cepat dan tidak bisa ditunda-tunda." tulis Presiden Jokowi.

Pernyataan tersebut melanjutkan pernyataan Presiden Jokowi pada Senin, 21 Februari 2022 yang juga masih terkait dengan kondisi Ukraina.

"Rivalitas dan ketegangan di Ukraina harus dihentikan sesegera mungkin. Semua pihak yang terlibat harus menahan diri dan kita semua harus berkontribusi pada perdamaian. Perang tidak boleh terjadi." demikian dicuitkan Presiden Jokowi.

"Saatnya dunia bersinergi dan berkolaborasi menghadapi pandemi. Saatnya kita memulihkan ekonomi dunia, mengantisipasi kelangkaan pangan, dan mencegah kelaparan," kata Presiden.

Dalam pernyataan resminya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, ia bertindak usai menerima permohonan bantuan dari kelompok separatis pro-Rusia untuk menghadapi apa yang mereka sebut sebagai agresi Ukraina yang semakin berkembang.

Baca Juga:Dubes Ukraina: Indonesia Sebagai Presiden G20 Bisa Minta Rusia Hentikan Perang

Putin juga menegaskan Rusia akan langsung merespons jika ada pasukan asing yang berupaya menghalangi aksinya

Setelah deklarasi Putin tersebut, terjadi sejumlah ledakan beberapa wilayah di Ukraina mulai sekitar pukul 5 pagi waktu setempat.

Penjaga perbatasan mengungkapkan bahwa pasukan militer Rusia menerobos perbatasan Ukraina menuju wilayah Chernihiv, Kharkiv dan Luhansk.

Militer Ukraina mengatakan mereka berhasil menghancurkan empat tank milik Rusia di sebuah jalan dekat kota timur Kharkiv dan menewaskan 50 tentara Rusia di dekat sebuah kota di wilayah Luhansk serta menembak jatuh pesawat tempur keenam Rusia, juga di bagian timur Ukraina.ANTARA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini