SuaraKalbar.id - Karhutla kembali menghantui Kalimantan barat, di Kabupaten aKubu Raya sendiri tercatat sudah ada 44 titik api. Berdasarkan data BMKG Supadio Pontianak, total titik api yang tersebar di sejumlah daerah Kalimantan Barat ada 128 titik.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kubu Raya mengajak semua pihak bersinergi terhadap peristiwa ini. Dirinya juga meminta para RT untuk dapat memahami wilayahnya masing-masing, terlebih yang menjadi langganan terjadi karhutla, karena karhutla bukan persoalan yang baru.
“Damkar yang ada baik dari tni polri pemerintah dan swasta harus bersinergi, seluruh elemen ditingkat bawah bahkan RT dapat memahami terlebih pada wilayah yang langganan terjadi karhutla,” ucapnya Senin (1/3/2022).
Muda juga menjelaskan, Kubu Raya adalah wilayah terdekat dengan Bandara Internasional sehingga jika banyak terjadi kahutla maka tentu dapat mengganggu jalur penerbangan.
Baca Juga:Karhutla Mulai Terjadi di Desa Pasir Mempawah, Proses Pemadaman Terkendala Jarak Sumber Air
“Dominan Kubu Raya adalah lahan gambut, sehingga jika tidak di padamkan hingga selesai api tersebut akan hidup kembali dan tentu menimbulkan asap yang megganggu,” ujar Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan melansir suarakalbar.co.id-jaringan suara.com-.
Kabut asap yang mulai menyelimuti beberapa wilayah di Kubu Raya turut menjadi perhatian khusus, terlebih kini dunia tengah di hadapkan dengan pandemi sehingga Muda mengajak seluruh masyarakat untuk lebih perduli terhadap karhutla dan akibatnya.