SuaraKalbar.id - Persaudaraan Alumni 212 melakukan Aksi Bela Islam pada di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Jumat (4/3/2022) siang kemarin. Saat ini, video salat jamaah yang dilangusngkan di tengah aksi tersebut sedang ramai diperbincangkan di media sosial.
Salah satu yang membahas video tersebut melalui akun twitter adalah Guntur Romli. Ia menyoroti Buya Fikri yang melakukan salat di atas mobil.
“Ini tatacara shalat model baru dr Gerombolan 212, klu shalat di jalan uda kebiasaan mrk, tapi ini lihat ada yg shalat di atas mobil (gamis hijau), yg lain di jalanan, gerakan tidak sama, terus yg mimpin itu Imam apa yg duduk2 leha2 di atas mobil pakai TOA? Ampun dah! Rusak” tulisnya
Selain itu, Guntur Romli juga menyoroti seseorang yang duduk di atas mobil sambil memegang mikrofon. Dalam video tersebut terlihat lelaki itu seakan bertindak sebagai bilal.
Baca Juga:Viral Video Bocah Kebal Disuntik Saat Vaksinasi, Satgas Covid-19 Cisimeut Buka Suara Ungkap Fakta!
“Kalau pun ada bilal yg biasanya ngencengin suara stlah takbir Imam itu juga ikut shalat jamaah. Bukan duduk leha2 kyak di atas. Ini benar2 model baru shalat jamaah gerombolan 212. Ini kejadian hari ini demo 212 di depan Kemenag Pusat. Pdhal Masjid Istiqlal gak jauh dr situ.” tulisnya.
Guntur Romli bahkan tak segan menyebut salat yang dilakukan para jamaah tersebut merupakan gimmick.
“Shalat Jamaahnya mrka cuma gimmick Coyy. Buktinya peserta yg lain gak peduli. Tetap duduk2 santai atau seliweran. Ini yg gak ada di rekaman mrk. Krn shalat Jamaahnya cuma buat gimmick, makanya ngawur2an gitu.” tulisnya.
Cuitan Guntur Romli tersebut pun menuai berbagai tanggapan. Salah satu akun twitter @BagusAng4NR mengingatkan agar tidak menjadikan hal tersebut bahan nyinyiran.
“Udah biasa sajalah.. yang penting mereka masih mau ibadah.. di terima atau ga Allah yang tahu.. jangan di nyinyirin.. begitupun sebaliknya.. klo mereka nyinyir nahdiyin.. biasa sajalah.. Allah maha tahu.. siapa yang pantas menerima azab secara cash di dunia dan di akhirat..” tulis akun tersebut mengomentari.