UAS kemudian menjelaskan bahwa dirinya bersama para rombongan yang telah diizinkan lewat kecuali dirinya kepada si petugas, mengetahui hal tersebut sang petugas lantas memanggil kembali rombongan lainnya untuk ditahan juga bersama UAS.
Awalnya UAS dipisahkan ruang dengan rombongan lain. Dirinya diminta masuk oleh petugas pada ruangan berukuran 1 x 2 meter, namun sejam kemudian ia disatukan kembali dengan rombongan lain pada ruangan kecil. Dalam ruangan tersebut, ia dan rombongan menunggu hingga 3 jam lamanya.
Dalam rombongan tersebut, terdapat seorang bocah kecil berumur 4 tahun yang merupakan anak dari teman UAS. UAS sambil tertawa menuturkan bawah bocah tersebut menanyakan apakah mereka dipenjara.
"Apa kata anak umur 4 tahun itu, 'kita ini dipenjara ya?' Anak 4 tahun tahu itu dipenjara, 3 jam pula kami disitu," sebut UAS.
Tepat pada pukul 18.10 WIB, UAS dan rombongan lantas dipulangkan ke Indonesia dengan kapal terakhir menuju ke pelabuhan Batam Center, Indonesia.
UAS sendiri mengakui dirinya tak diberikan alasan mengapa ia dan rombongan dideportasi oleh pihak imigrasi sehingga ia menuntut penjelasan pihak pemerintah Singapura.
"Itulah mereka tidak bisa menjelaskan. Jadi yang bisa menjelaskan itu mungkin Duta Besar Singapura di Jakarta. Anda harus menjelaskan untuk kami, mengapa negara dan pemerintah Singapura menolak kami? Mengapa mendeportasi kami?" ujar UAS serius.
Kontributor: Maria
Baca Juga:Ustaz Abdul Somad Disebut Dideportasi dari Singapura, KBRI Beri Penjelasan