SuaraKalbar.id - Brad Pitt menggugat mantan istrinya, Angelina Jolie karena dianggap sengaja dengan menjual saham kebun anggur Chateau Miraval kepada konglomerat Yuri Shefler kelahiran Rusia.
Dalam gugatan yang dilayangkan pada Februari itu, dokumen yang diterima oleh pengadilan Los Angeles pada Jumat (3/6) juga menuduh Shefler memiliki hubungan pribadi dan profesional dengan orang-orang di lingkaran Vladimir Putin.
Shefler dikenal sebagai kritikus yang vokal terhadap Putin dan konglomerat Stoli Group yang berbasis di Latvia.
“Sejak invasi Rusia Februari 2022 ke Ukraina, perusahaan asuransi Miraval telah meminta jaminan bahwa Shefler tidak bersekutu dengan Putin dan bahwa afiliasi dengan Stoli tidak akan menimbulkan risiko komersial,” kata dokumen itu.
Baca Juga:Rusia Prioritaskan Minyak Mentah untuk Asia Pasca Sanksi dari Uni Eropa
Bahkan, pada Maret atau setelah invasi Rusia ke Ukraina, Shelfer sempat mengeluarkan pernyataan bahwa dia telah diasingkan dari Rusia sejak 2002 karena sikapnya yang menentang Putin dan mengubah nama perusahaannya menjadi “solidaritas dengan Ukraina”.
Selain itu, pengajuan gugatan terbaru dari Pitt menyebutkan vodka Stoli identik dengan Rusia.
Selain Shelfer, Gugatan juga mencantumkan nama Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman yang diduga bagian dari jaringan rekanan Shefler yang dapat mengancam pada reputasi Miraval.
Namun, baik Stoli Group maupun Jolie belum menanggapi hal ini. Diketahui, pada Oktober lalu, Jolie menjual sahamnya kepada Tenute del Mondo, anak perusahaan Stoli Group milik konglomerat Yuri Shefler kelahiran Rusia. Antara
Baca Juga:Ukraina Kesulitan Ekspor 22 Juta Ton Gandum Akibat Konflik, Distribusi Hanya Lewat Darat