SuaraKalbar.id - Rusia mengklaim ledakan yang menewaskan tiga orang di Kota Belgorod, merupakan serangan rudal dari Ukraina.
Selain menewaskan tiga orang, ledakan tersebut juga merusak belasan bangunan tempat tinggal
"Saya tekankan bahwa serangan rudal ini sengaja direncanakan dan diluncurkan ke penduduk sipil di kota-kota Rusia," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, Minggu.
Konashenkov mengungkapkan pertahanan udara Rusia telah menghancurkan tiga rudal Tochka-U, tetapi pecahan salah satunya jatuh di bangunan tempat tinggal.
Baca Juga:Ledakan di Belgorod Tewaskan 3 Warga Sipil, Rusia Tuding Ukraina untuk Bertanggungjawab
Dia mengatakan rudal-rudal juga telah menghancurkan pesawat tanpa awak Ukraina yang sarat bahan peledak mendekati Kursk, kota lain di Rusia selatan.
Sejak Rusia menginvasi negara tetangganya itu pada 24 Februari 2022, ada banyak laporan serangan di Belgorod dan wilayah lain yang berbatasan dengan Ukraina.
Moskow menuduh Kiev melakukan serangan tersebut.
Sementara itu, Ukraina belum mengaku bertanggung jawab tetapi telah menggambarkan insiden di toko senjata dan lokasi lain sebagai "karma" untuk invasi Rusia.
Belgorod adalah kota berpenduduk hampir 400.000 orang yang terletak sekitar 40 km di utara perbatasan dengan Ukraina.
Baca Juga:Ledakan di Kota Belgorod Rusia, Tiga Orang Dilaporkan Tewas
Gubernur Vyacheslav Gladkov mengatakan sedikitnya empat orang terluka dan dua dirawat di rumah sakit dalam insiden terbaru, termasuk seorang anak laki-laki berusia 10 tahun.
Selain itu, sedikitnya 11 apartemen dan 39 rumah rusak, termasuk di antaranya lima rumah yang hancur, tulis Gladkov dalam unggahannya di aplikasi perpesanan Telegram. (Antara)