SuaraKalbar.id - Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Kalimantan Barat, telah meresmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Kabupaten Mempawah, Selasa (9/8/2022).
Terkait penamaan pelabuhan tersebut, sempat tersiar kabar bahwa pelabuhan tersebut akan diresmikan dengan nama Pelabuhan Tanjungpura.
Penamaan tersebut kemudian mendapatkan protes dari masyarakat yang menginginkan nama tidak berubah seperti perencanaan awal yaitu, Pelabuhan Internasional Kijing.
Terkait hal tersebut, Jokowi mempersilakan apabila nama dari pelabuhan itu hendak diubah.
Baca Juga:Presiden Jokowi Ingatkan Citra Polisi Dipertaruhkan di Kasus Kematian Brigadir J
Jokowi mengatakan kalau perubahan nama itu bisa dilakukan dengan melakukan pengajuan ke pemerintah pusat.
"Nama pelabuhan ini diubah atau berbeda silakan diajukan ke pada pemerintah pusat ke presiden. Saya kira seluruh aspirasi yang ada akan kita tampung," kata Jokowi sebagaimana dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (9/8/2022).
Jokowi juga mengatakan, pelabuhan tersebut diproyeksikan menjadi kawasan pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan.
"Ini merupakan pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan sehingga harus dapat memperkuat competitiveness, daya saing produk unggulan, khususnya dari Kalimantan Barat," ungkap Presiden Jokowi saat meresmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Selasa.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut Jokowi juga berpesan agar akses jalan dari pelabuhan menuju Kota Pontianak untuk diperlebar sehingga pembangunan proyek senilai Rp 2,9 triliun tersebut benar-benar dapat memperkuat daya saing dan memperbaiki konektivitas antar daerah, antar pulau, hingga antar negara.
Baca Juga:Jokowi Enggan Kasus Brigadir J Rusak Citra Polri
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa Terminal Kijing merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang pembangunannya dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Menhub mengatakan, pembangunan ini dilatarbelakangi oleh Pelabuhan Pontianak yang semakin terbatas dengan adanya pendangkalan dan lokasinya yang berada di tengah kota.
"Oleh karenanya Kijing diharapkan untuk menggantikan Pelabuhan Pontianak dan memberikan ruang bagi industri-industri untuk tumbuh di Kalimantan Barat," ujar Budi Karya.