Karhutla Terjadi di Bukit Sinduk Perbatasan RI-Malaysia, Tim Gabungan Langsung Padamkan

Disampaikan olehnya, peristiwa kebakaran lahan tersebut terjadi pada Rabu (10/8/2022).

Denada S Putri
Jum'at, 12 Agustus 2022 | 15:03 WIB
Karhutla Terjadi di Bukit Sinduk Perbatasan RI-Malaysia, Tim Gabungan Langsung Padamkan
Karhutla terjadi di Bukit Sinduk, Desa Senunuk, Kecamatan Batang Lupar. [SuaraKalbar.co.id]

SuaraKalbar.id - Tim gabungan berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bukit Sinduk, Desa Senunuk, Kecamatan Batang Lupar, daerah perbatasan RI-Malaysia wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar).

Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu Gunawan, di Putussibau Kapuas Hulu belum lama ini.

“Ada sekitar lima hektare lahan Bukit Sinduk yang terbakar, akibat pembakaran lahan pertanian oleh warga setempat sehingga api menjalar,” katanya, melansir dari SuaraKalbar.co.id--Jaringan Suara.com, Jumat (12/8/2022).

Disampaikan olehnya, peristiwa kebakaran lahan tersebut terjadi pada Rabu (10/8/2022), sekitar pukul 15.00 WIB, saat warga membakar ladang dan tidak bisa mengendalikan. Sehingga, api menjalar ke lahan kosong lainnya, hingga malam hari.

Baca Juga:Tim Gabungan Padamkan Karhutla di Bukit Sinduk Perbatasan RI-Malaysia

Untuk mengatasi peristiwa kebakaran tersebut, Tim Satgas Karhutla kecamatan langsung bergerak memadamkan.

“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.00 WIB, malam itu juga,” ucapnya.

Dikatakan Gunawan, Tim Satgas Karhutla Kabupaten sebenarnya sudah siap juga ingin membantu pemadaman ke lokasi kejadian, tetapi sudah bisa diatasi tim kecamatan.

“Jadi berdasarkan laporan camat, api langsung bisa dipadamkan malam itu juga, ” kata dia.

Gunawan pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati dalam mengantisipasi terjadinya karhutla.

Baca Juga:Lahan di Gunung Pusuk Buhit Terbakar

Dia juga mengajak seluruh masyarakat peladang untuk lebih teliti dan melaporkan kepada petugas apabila hendak membakar lahan, hal tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya karhutla.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini