Siswa Magang di Jambi Tewas Terjepit Mesin Press Triplek, Polisi akan Periksa Para Saksi

Satreskrim Polres Muaro Jambi dan Polsek Jaluko sudah melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kematian korban

Bella
Rabu, 02 November 2022 | 08:00 WIB
Siswa Magang di Jambi Tewas Terjepit Mesin Press Triplek, Polisi akan Periksa Para Saksi
Polisi Muaro Jambi melakukan olah TKP kecelakaan kerja di PT SGS. ANTARA/HO-Humas Polres Muaro Jambi

SuaraKalbar.id - Seorang siswa magang di Pabrik PT Sumber Graha Sejahtera (PT SGS) tewas akibat terjepit mesin press tripleks.

Atas kejadian tersebut Kepolisian Muaro Jambi menggelar akan memeriksa saksi-saksi.

Selain itu, Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Kasi Humas Polres Muaro Jambi AKP Amradi, mengatakan bahwa polisi melakukan oleh TKP setelah kejadian pada hari Senin (31/10) yang menewaskan Firmansyah (17), siswa SMKN 1 Muaro Jambi, yang sedang magang di perusahaan tripleks itu.

Baca Juga:Pemkot Jakbar Bakal Bekali Siswa Tanggulangi Kebakaran di Sekolah

"Satreskrim Polres Muaro Jambi dan Polsek Jaluko sudah melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kematian korban apakah ada kelalaian yang menyebabkan kecelakaan kerja di perusahaan itu," kata AKP Amradi di Jambi, Selasa.

Kejadian kecelakaan kerja itu terjadi saat seorang pelajar yang sedang melaksanakan kegiatan praktik atau magang di perusahaan tersebut terjepit mesin hot press atau mesin press tripleks yang akhirnya korban meninggal dunia di rumah sakit.

Korban meninggal dunia di Ruang IGD RSUD Raden Mattaher Jambi sekitar pukul 20.51 WIB.

AKP Amradi menjelaskan bahwa kejadian ini berawal ketika korban Firmansyah bersama pihak mekanik mesin sedang memperbaiki mesin Hot Press 23.

Pada saat monitor tersebut sedang memperbaiki, kata dia, tanpa menyadari mesin Hot Fress 23 bergerak sendiri. Korban pada saat itu sedang berada di bawah mesin seketika badan korban beserta kepala terjepit ke bawah.

Baca Juga:Gunung Kerinci Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 200 Meter

Akibat kejadian tersebut, kata AKP Amradi, korban mengalami luka di bagian muka lebam hitam karena panas mesin, kedua mata bengkak merah, bagian punggung, kaki, dan dada luka lecet. Setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini