SuaraKalbar.id - Seorang pekerja bangunan yang sedang membangun puskesmas di Beoga, Kabupaten Puncak tewas usai mendapat serangan dari kelompok bersenjata.
Belakangan diketahui pelaku penyerangan terhadap pekerja bangunan tersebut merupakan anak buah Joni Botak.
"Memang benar dari penyelidikan yang dilakukan tim Satgas Damai Cartenz dengan Polsek Beoga terungkap pelaku penyerangan hingga menewaskan seorang pekerja merupakan anak buah Joni Botak," kata Komandan Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Gatot Suprasetyo, dari Timika, Papua, Rabu (9/11/2022) petang.
Gatot mengungkapkan, dari penyelidikan terungkap anak buah Joni Botak memang dilaporkan ada di sekitar Beoga dan Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
Baca Juga:Universitas Cornell Larang 'Pesta Frat' usai Adanya Laporan Penyerangan Seksual
Menurutnya, kelompok itulah yang menembak dan menyerang para pekerja sekitar pukul 08.30 WIT Selasa (8/11) saat mereka hendak menuju tempat kerjanya.
Dari laporan yang diterima insiden penembakan itu terjadi saat empat pekerja dengan menggunakan sepeda motor berboncengan menuju lokasi pembangunan Puskesmas.
"Tiba-tiba mereka ditembaki dan diserang hingga menyebabkan seorang pekerja meninggal dan seorang lainnya cidera sehingga dirawat di RSUD Timika, " katanya.
Keempat pekerja termasuk korban yang meninggal sejak Selasa (8/11) sudah dievakuasi ke Timika dan jenazah sudah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
"Para pekerja yang membangun puskesmas di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, yang selamat belum bisa dimintai keterangannya secara detail karena masih trauma," kata dia.
Pekerja yang meninggal yakni Wahyu (55 th) sedangkan yang cidera adalah Ilham (43 th) dan keduanya merupakan penduduk Timika, Kabupaten Mimika. (Antara)
Baca Juga:Ketahuan, Ini Alasan Kesaksian Adzan Romer Eks Ajudan Ferdy Sambo Berubah-ubah: Takut Sama Bapak