Geger! Karet Campuran Sampah & Kulit Kayu Merajalela, Pengepul Mengeluh

Dalam karet tersebut, sering kali ditemukan campuran kulit kayu, sampah, dan daun kering yang merusak kualitas,

Bella
Jum'at, 07 Juni 2024 | 20:35 WIB
Geger! Karet Campuran Sampah & Kulit Kayu Merajalela, Pengepul Mengeluh
Ilustrasi Getah karet. [ANTARA]

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero, mengungkapkan bahwa meskipun harga karet membaik, luas lahan karet di Kalbar terus menurun, kini hanya sekitar 590 ribu hektare dengan produksi 230 ribu ton per tahun. Penurunan jumlah pabrik karet dari 17 menjadi 5 juga menjadi tantangan.

Namun, kenaikan harga membuka peluang bagi petani untuk kembali membudidayakan karet. Permintaan tinggi memaksa Kalbar mengimpor karet dari Pantai Gading, Afrika.

Pemerintah mendorong revitalisasi dan peremajaan kebun masyarakat dengan rencana revitalisasi 15 hektare lahan karet pada tahun 2024. Selain itu, Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar di beberapa daerah telah terbukti efektif menjaga pasar dan harga karet yang baik bagi petani.

Baca Juga:Mendebarkan, Video Detik-Detik Bidan Desa Antar Ibu Hamil ke Rumah Sakit Sanggau Lewat Sungai Curam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini