Kondisi Jembatan Gantung di Desa Durian Sebatang Kayong Utara Memprihatinkan, Warga Khawatir

Selain jembatan sudah terlihat miring, ambruknya jembatan beberapa waktu lalu belum ada penanganan yang memadai sampai saat ini,

Bella
Jum'at, 13 September 2024 | 18:30 WIB
Kondisi Jembatan Gantung di Desa Durian Sebatang Kayong Utara Memprihatinkan, Warga Khawatir
Su Tian Ketua BPD Desa Durian Sebatang memperlihatkan bagian Jembatan Gantung yang kian semakin rusak parah.[SUARAKALBAR.CO.ID/Wiwin]

SuaraKalbar.id - Kondisi Jembatan Gantung yang terletak di Dusun Punai Jaya, Desa Durian Sebatang, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, semakin memburuk. Kerusakan parah yang terjadi pada jembatan ini serta lambatnya penanganan dari pihak terkait menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga yang setiap hari bergantung pada jembatan ini sebagai jalur utama.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Durian Sebatang, Su Tian, mengungkapkan keprihatinannya terkait dengan situasi tersebut. Menurutnya, meski jembatan sudah menunjukkan tanda-tanda kemiringan dan bahkan sempat ambruk, hingga kini belum ada tindakan konkret dari pihak berwenang untuk memperbaikinya.

"Selain jembatan sudah terlihat miring, ambruknya jembatan beberapa waktu lalu belum ada penanganan yang memadai sampai saat ini," ujar Su Tian seperti dikutip dari Suarakalbar.co.id pada Jumat (13/09/2024).

Ia pun meminta perhatian dari para pemangku kebijakan di Kalimantan Barat agar segera menangani kerusakan jembatan tersebut. Menurutnya, apabila kerusakan ini dibiarkan berlarut-larut, dapat berdampak pada kelancaran aktivitas ekonomi dan pendidikan masyarakat setempat.

Baca Juga:Ria Norsan Senggol soal SARA dalam Pilkada, Lasarus: Kalau Gak Siap Kalah, Jangan Ikut Politik!

"Semoga masalah ini bisa segera terselesaikan agar arus perekonomian dan pendidikan warga tetap berjalan dengan baik," tambah Su Tian.

Lebih lanjut, Su Tian menyatakan bahwa meskipun bahan bangunan, seperti semen, sudah dikirim ke lokasi dua bulan lalu, hingga kini belum ada pekerjaan yang dimulai. Ia juga menyoroti bahwa semen tersebut sudah mengeras dan tidak lagi bisa digunakan.

"Dulu sebenarnya sudah ada rencana perbaikan dua bulan lalu. Saya tahu semen sudah sampai di lokasi, tapi entah mengapa sampai sekarang belum ada pergerakan. Bahkan, semen yang ada sudah mengeras dan tidak bisa dipakai lagi," jelasnya.

Jembatan Gantung Durian Sebatang sendiri dibangun dengan anggaran sebesar Rp 5,7 miliar dari APBN 2021 melalui Balai Jalan Nasional Wilayah I Kementerian PUPR Provinsi Kalimantan Barat. Jembatan ini awalnya diharapkan dapat memberikan akses yang lebih baik bagi warga Desa Durian Sebatang. Namun, kerusakan yang semakin parah membuat warga semakin khawatir setiap kali melintasinya.

Baca Juga:Pakai Baju Merah Saat Rakerdasus PDIP Kalbar, Ria Norsan Mantap Pindah Partai?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini