SuaraKalbar.id - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menghadiri dan membuka secara resmi perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Selasa (12/2).
Kehadirannya disambut meriah oleh masyarakat setempat yang antusias mengikuti puncak perayaan tersebut.
Wapres Gibran tidak datang sendiri. Ia didampingi oleh sang istri, Selvi Gibran Rakabuming, serta Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha.
Bersama rombongan, mereka menyaksikan kemeriahan atraksi ratusan tatung yang tampil secara bergantian di depan Panggung VIP, yang terletak di depan Kantor Wali Kota Singkawang.
Baca Juga:Banjir Landa 11 Kecamatan di Bengkayang, Warga Diminta Waspada
Rombongan Wapres tiba di Bandara Kota Singkawang menggunakan pesawat kepresidenan sekitar pukul 07.00 WIB. Dari sana, Gibran langsung menuju Panggung VIP untuk secara resmi membuka perayaan Cap Go Meh 2025.
Kedatangan Wapres RI disambut oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalbar serta pejabat daerah lainnya.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Harisson menyampaikan rasa bangga dan hormat atas kehadiran Wapres Gibran dan istri di Kota Singkawang.
“Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kalbar mengucapkan selamat datang kepada Wapres RI Bapak Gibran Rakabuming Raka beserta Ibu Selvi Ananda Gibran yang telah hadir di Kota Singkawang, kota yang dikenal sebagai kota wisata dan kota tertoleran,” ungkap Harisson.
Setelah menyaksikan parade tatung, Wapres Gibran melanjutkan agenda kunjungan kerjanya dengan meninjau tugu titik 0 Kota Singkawang. Pj Gubernur Harisson turut mendampingi dalam agenda tersebut.
Baca Juga:Puluhan Rumah di Singkawang Kembali Terendam Banjir
Usai kunjungan di Kota Singkawang, Wapres Gibran dijadwalkan kembali ke Bandara Singkawang untuk melanjutkan agenda kunjungan kerja ke daerah lainnya di Kalimantan Barat.
Perayaan Cap Go Meh di Singkawang sendiri dikenal sebagai salah satu yang terbesar di Indonesia.
Acara ini menjadi simbol keberagaman budaya dan keharmonisan antarumat beragama di Kalimantan Barat, serta menarik wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara setiap tahunnya.