Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 14 Juli 2020 | 19:34 WIB
Lewati Jembatan, Anak Sekolah Jalan Bergelantungan. (Suarakalbar.co.id)

SuaraKalbar.id - Robohnya jembatan gantung yang menghubungkan akses jalan Kabupaten Bengkayang dengan kabupaten Landak, Kalimantan Barat membuat pelajar yang biasa memanfaatkan jembatan itu kesulitan.

Akibatnya, para pelajar terpaksa harus bertaruh nyawa saat menyeberang sungai karena bergelantungan dengan kawat tali sisa dari jembatan tersebut.

"Karena satu-satunya jalan yang dilewati jembatan gantung, maka terpaksa para pelajar melewati eks jembatan yang roboh beberapa waktu lalu," ujar Kepala Desa Tapen Yanto kepada Suarakalbar.co.id Selasa (14/7/2020).

Ia menyampaikan, para pelajar terpaksa memanfaatkan alat seadanya untuk menyeberang sungai. Meski begitu, ia sendiri sangat tidak merekomendasikan sisa-sisa jembatan tersebut dilalui para warga.

Baca Juga: Modus Pecah Kaca Mobil, Pencuri Gasak Uang Rp60 Juta Milik ASN

"Sebab pelajar tidak mungkin melewati sungai karena arus sungai deras. Kami berharap Pemerintah Kabupaten Bengkayang dan Provinsi Kalbar segera memperbaiki jembatan, agar warga yang melintas tidak lagi mengalami resiko terjatiluh saat melintas" ujar Yanto.

Dihubungi terpisah, Camat Suti Semarang Rudi Hartono mengatakan, sudah menyampaikan hal ini kepada Gubernur Kalbar Sutarmidjiserta Kepala Dinas PUPR Kalbar.

Selain menjelaskan keadaan yang dihadapi masyarakat setempat, ia juga mengatakan dalamnya sungai serta derasnya arus membuat masyarakat kesulitan melintas. 

"Kita tidak bisa berbuat lain selain melaporkan ke Pimpinan dan mengusulkan jembatan baru minimal sementara dilakukan rehab jembatan, sementara untuknkecamatan sendiri tak ada dana untuk rehab karena habis dipotong," ujarnya.

Baca Juga: Sempat Picu Perdebatan, Terungkap Perbedaan Indomie di Jawa dan Kalimantan

Load More