SuaraKalbar.id - Jalur yang menghubungkan Mentewe, Kabupaten Tanah Bambu dengan Kabupaten Hulu Sungai Selatan jadi salah satu titik rawan longsor di Provinsi Kalimantan Selatan. Potensi tanah longsor meningkat bila wilayah tersebut diguyur hujan.
"Saat ini ada enam titik rawan longsor akibat intensitas hujan yang tinggi, oleh sebab itu para pengendara yang melintas harus waspada dan berhati-hati saat melintasi daerah tersebut," ucap Camat Mentewe Sulhadi melansir Antara, Rabu (15/4/2020).
Sulhadi menuturkan, sudah sejak beberapa hari yang lalu terjadi longsor di ruas jalan Mentewe KM 81. Saat ini, sudah dikerahkan alat berat untuk membersihkan longsoran dari jalan. Cukup banyaknya tanah yang menutupi jalan hingga membutuhkan alat khusus untuk menyingkirkannya dengan melibatkan personil TNI, Polri dan BPBD.
Saat ini daerah terdampak longsor tersebut sudah dapat dilalui oleh pengendara namun dengan kecepatan yang sangat lambat lantaran masih ada sisa material tanah yang belum rampung pengerjaannya.
Baca Juga: Pengunjung McDonalds Makassar Kocar-kacir, Pria Berpeci Teriak Mau Ngebom
Menurut Sulhadi, lebih baik para pengendara mengurungkan niatnya untuk melintasi jalan tersebut guna menghindari terjadinya kecelakaan akibat tanah longsor.
"Apabila intensitas hujan masih tetap tinggi, tidak menutup kemungkinan enam titik rawan longsor tersebut akan longsor," ujarnya.
Kepala BPBD Tanah Bumbu Eryanto Rais membenarkan fakta bahwa daerah tersebut rawan terhadap bencana longsor apalagi saat hujan.
"Sementara ini jalan sudah bisa dilewati. Namun, para pengendara yang melintas harus berhati-hati apabila melintasi jalan tersebut," kata Eryanto.
Baca Juga: Pria Berpeci Pengancam Bom McDonalds Makassar Ditangkap di Masjid
Berita Terkait
-
Femisida Intim di Balik Pembunuhan Jurnalis Juwita oleh Anggota TNI AL
-
Pembunuhan Jurnalis Juwita: Denpom AL Balikpapan Bergerak Cepat, Motif Pembunuhan Masih Misteri
-
Pembunuhan Jurnalis Kalsel: KSAL Jamin Transparansi Proses Hukum Oknum TNI AL
-
Kunjungan Kerja ke BPBD Provinsi DIY, Fikri Faqih Dorong Revisi UU Penanggulangan Bencana
-
Ratusan Ribu Panggilan Darurat 112 Diterima BPBD DKI: Ternyata Cuma Orang Iseng Call Prank!
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Rute dari Pontianak ke Danau Sentarum Kapuas Hulu, Lengkap dengan Pilihan Transportasi
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
-
Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya
-
Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak
-
Rumah Dokter PPDS Priguna di Pontianak Tampak Kosong, Ini Kata Tetangga