SuaraKalbar.id - Polres Mempawah mengungkap fakta baru terkait penemuan mayat wanita dalam sumur di Makam Tinghoa Wajok Hulu, Kecamatan Jongkat.
Sebelumnya, jasad tersebut ditemukan oleh Junar, warga Jalan Parit Baru, Kabupaten Mempawah, Rabu (22/7).
Saat hendak mengambil air minum, Junar terkejut melihat kaki manusia di sumur yang kering hingga melaporkannya ke pihak berwajib.
Kekinian Tim Reskrim Polres Mempawah mengungkap identitas jasad tersebut.
Kapolres AKBP Tulus Sinaga mengumumkan dari hasil penyelidikan, didapat identitas korban berinisial N warga Tanjung Bunga, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya. Di media sosial, korban menulis namanya sebagai Mila Putri Sulung.
"Dari hasil penelusuran petugas kami, Tim Reskrim Polres Mempawah dan Tim Reskrim Polsek Siantan, akhirnya diketahui korban N memiliki hubungan dengan terduga pelaku bernama Mur alias Adi," ujar Tulus seperti dikutip dari suarakalbar.co.id, Rabu (29/7/2020).
Tulus mengatakan, berdasarkan olah TKP dan kondisi mayat saat divisum et repertum, pihak kepolisian menyakini jasad tersebut adalah korban pembunuhan.
Pasalnya ditemukan fakta kerusakan di bagian tubuh, khususnya di kepala bagian belakang.
Sementara pelaku pembunuhan tersebut adalah M alias A (46), warga Parit Baru, Desa Wajok Hulu. Pelaku kekinian telah diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca Juga: 650 Guru dan Siswa di Sekadau Jalani Tes Swab, Jelang Belajar Tatap Muka
Menurut keterangan Tulus, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada pagi hari di bulan April 2020.
Saat itu, korban mendatangi pelaku yang tengah bekerja di sekitar lokasi Makam Tionghoa Wajok Hulu untuk meminta uang Rp 5 juta.
Keduanya terlibat cekcok hingga berujung perkelahian. pelaku lalu mendapatkan sebuah batu, memukul bagian kepala N hingga pingsan.
Lantaran masih tidak puas meluapkan emosi, pelaku lalu memukul tubuh dan kepala korban dengan kayu hingga meninggal dunia.
“Pembunuhan ini tergolong sadis. Tidak ada orang di sekitar TKP saat kejadian. Lalu mayat korban N diseret dan dibuang ke sumur Makam Tionghoa. Ditutup dengan ranting-ranting pohon dan 14 karung yang terdiri atas 8 karung tanah kuning dan 6 karung pasir agar tidak diketahui orang," sambung Tulus.
Namun Tuhan berkehendak lain. Tiga bulan pascapembunuhan itu, ditemukan kaki mayat yang telah membusuk tesembul keluar ole salah seorang pekerja pembangunan Makam Tionghoa, dan kemudian dilaporkan ke polisi pada Rabu (22/7).
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Perkuat Sektor Produktif UMKM dengan Penyaluran KUR
-
4 Pejabat KPU Karimun Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah
-
Kepala Patung Soekarno di Indramayu Miring gegara Tertimpa Tenda
-
Pawai Cap Go Meh 2026 di Pontianak Digelar Setelah Salat Tarawih
-
BRI Perkokoh Kemitraan Strategis dengan SSMS untuk Tingkatkan Skala dan Keberlanjutan Industri Sawit