SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji memberikan sanksi tegas kepada dua maskapai penerbangan yang kedapatan membawa penumpang reaktif Covid-19 dari Surabaya ke Pontianak.
Menurut Sutarmidji, ada dua orang penumpang masing-masing dari dua maskapai asal Surabaya yang reaktif Covid-19 setelah dilakukan rapid test secara acak.
"Saya ingatkan dua maskapai ini karena ada penumpang masing-masing satu itu reaktif. Itu kita cuma acak loh,kalau diperiksa seluruhnya mungkin lebih,ini kan bahaya,mereka membawa penyakit kesini," ujar Sutarmidji, seperti dikutip dari suarakalbar.co.id--jaringan Suara.com, Senin (3/8/2020).
Mengenai temuan tersebut, Sutarmidji lantas memberikan sanksi tegas kepada dua maskapai tersebut yakni dengan menutup akses penerbangan dari Surabaya ke Pontianak selama sepekan.
Baca Juga: Sopir Positif Covid-19, Bupati Bintan dan Istri Karantina Mandiri
"Saya sanksi satu minggu nggak boleh terbang dari Surabaya ke Pontianak. Nah dari Pontianak ke Surabaya silahkan tapi dari Surabaya ke Pontianak tak boleh," sambungnya.
Lebih jauh, Sutarmidji pun tak segan memberikan larangan terbang selama-lamanya kepada maskapai yang nekat membawa penumpang yang berpontensi menularkan Covid-19.
"Kalau sekali lagi saya Rapid Test ketemu saya akan sanksi 3 bulan tak boleh terbang ke Pontianak. Masih lagi setelah itu selamanya tak boleh terbang. Biar aja, dari pada kita repot," tegasnya.
Menurutnya, kejadian ini tak lepas dari pengawasan di bandara yang dianggap asal-asalan serta tak memenuhi standar penerbangan yang sudah ditetapkan.
"Pengawasan di Bandara asal itu pantas aja banyak kejadian-kejadian kasus ditempat itu karena pengawasan nya kayak gitu. Nah KKP nya awas aja. Ini kan untuk kepentingan masyarakat Kalbar. Katanya sudah di Rapid Test,kenapa bisa reaktif. Bahaya itu," terangnya.
Baca Juga: Ada Penumpang Corona, Dishub Kalbar Tutup Rute Citilink Surabaya-Pontianak
Berita Terkait
-
Maskapai Italia & Prancis Hentikan Penerbangan ke Israel Hingga 2025, Sektor Teknologi Terpukul
-
Siap Bertarung di Pilkada 2024, Ini Nomor Urut Paslon Wali Kota Pontianak
-
6 Rekomendasi Oleh-Oleh Makanan Khas Pontianak yang Wajib Kamu Bawa Pulang
-
6 Kue Khas Pontianak yang Populer di Kalangan Wisatawan, Sudah Pernah Coba?
-
Bukan Cuma Kuliner! Ini 5 Oleh-Oleh Kerajinan Khas Pontianak yang Wajib Kamu Bawa Pulang
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
Terkini
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?