Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Selasa, 04 Agustus 2020 | 14:06 WIB
Ilustrasi pandemi Covid-19. (Pixabay)

SuaraKalbar.id - Seorang penumpang pesawat dari Surabaya, Jawa Timur yang reaktif Covid-19 kabur saat hendak diisolasi di Pontianak, Kalimantan Barat.

Pihak Dinas Kesehatan Kalimantan Barat kekinian melakukan koordinasi dengan polisi untuk mencari keberadaan pasien tersebut.

"Salah satu pasien asal Jombang tersebut berada di salah satu hotel di Kota Pontianak," ujar Kepala Dinkes Kalbar, Harisson seperrti dikutip dari Antara, Selasa (4/8/2020).

"Namun saat pihak Dinkes meminta untuk segera ke rumah isolasi yang ada di Pontianak, ternyata pasien tersebut mematikan seluruh alat komunikasinya dan melarikan diri," sambungnya.

Baca Juga: Viral Video Orang Rusak Keris, Publik: Kenapa Bawa-bawa Takbir?

Harisson menuturkan pihaknya telah berusaha menelepon pasien tersebut dan sempat mendapat respons sehingga ia meminta yang bersangkutan ke Rusunawa di Pontianak untuk menjalani isolasi.

Tetapi, pasien tersebut tak kunjung datang dan malah sulit dihubungi. Begitu juga saat dicek di hotel, pasien sudah tidak berada di  lokasi.

"Sesuai dengan jam yang kita tentukan dia tidak datang-datang, ditelepon kembali HP-nya dimatikan. Kami dengan petugas Polri dan Kepala Dinkes Kota ke penginapan yang bersangkutan ternyata dia sudah ke luar dari hotel tempat dia menginap," kata Harrison.

Untuk diketahui, Dinkes Kalbar sebelumnya melakukan tes cepat terhadap penumpang pesawat penerbangan asal Surabaya menuju Pontianak dan menemukan dua orang reaktif Covid-19 pada tanggal 1 Agustus lalu.

Keduanya kemudian diminta untuk melakukan tes swab dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Terkonfirmasi Positif COVID-19, Begini Kondisi Kapolres Lhokseumawe

"Dua orang yang reaktif itu, satu beralamat di Kubu Raya dan satu lagi warga Jombang, Jawa Timur dan menginap di salah satu hotel di Kota Pontianak," tutur Harrison

Ia menerangkan, untuk satu pasien yang berasal dari Kubu Raya sudah dilakukan isolasi oleh Dinas Kesehatan Kubu Raya, sedangkan satu pasien asal Jombang melarikan diri dan belum diketahui keberadaannya.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencari warga bersangkutan. Sementara untuk penginapan tempat si pasien singgah sudah dilakukan penyemprotan disinfektan dan kita melakukan penelusuran dari kontak dengan siapa saja, pasien yang kabur tersebut," kata Harisson memungkasi.

Load More