SuaraKalbar.id - Seorang penumpang pesawat dari Surabaya, Jawa Timur yang reaktif Covid-19 kabur saat hendak diisolasi di Pontianak, Kalimantan Barat.
Pihak Dinas Kesehatan Kalimantan Barat kekinian melakukan koordinasi dengan polisi untuk mencari keberadaan pasien tersebut.
"Salah satu pasien asal Jombang tersebut berada di salah satu hotel di Kota Pontianak," ujar Kepala Dinkes Kalbar, Harisson seperrti dikutip dari Antara, Selasa (4/8/2020).
"Namun saat pihak Dinkes meminta untuk segera ke rumah isolasi yang ada di Pontianak, ternyata pasien tersebut mematikan seluruh alat komunikasinya dan melarikan diri," sambungnya.
Baca Juga: Viral Video Orang Rusak Keris, Publik: Kenapa Bawa-bawa Takbir?
Harisson menuturkan pihaknya telah berusaha menelepon pasien tersebut dan sempat mendapat respons sehingga ia meminta yang bersangkutan ke Rusunawa di Pontianak untuk menjalani isolasi.
Tetapi, pasien tersebut tak kunjung datang dan malah sulit dihubungi. Begitu juga saat dicek di hotel, pasien sudah tidak berada di lokasi.
"Sesuai dengan jam yang kita tentukan dia tidak datang-datang, ditelepon kembali HP-nya dimatikan. Kami dengan petugas Polri dan Kepala Dinkes Kota ke penginapan yang bersangkutan ternyata dia sudah ke luar dari hotel tempat dia menginap," kata Harrison.
Untuk diketahui, Dinkes Kalbar sebelumnya melakukan tes cepat terhadap penumpang pesawat penerbangan asal Surabaya menuju Pontianak dan menemukan dua orang reaktif Covid-19 pada tanggal 1 Agustus lalu.
Keduanya kemudian diminta untuk melakukan tes swab dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Terkonfirmasi Positif COVID-19, Begini Kondisi Kapolres Lhokseumawe
"Dua orang yang reaktif itu, satu beralamat di Kubu Raya dan satu lagi warga Jombang, Jawa Timur dan menginap di salah satu hotel di Kota Pontianak," tutur Harrison
Ia menerangkan, untuk satu pasien yang berasal dari Kubu Raya sudah dilakukan isolasi oleh Dinas Kesehatan Kubu Raya, sedangkan satu pasien asal Jombang melarikan diri dan belum diketahui keberadaannya.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencari warga bersangkutan. Sementara untuk penginapan tempat si pasien singgah sudah dilakukan penyemprotan disinfektan dan kita melakukan penelusuran dari kontak dengan siapa saja, pasien yang kabur tersebut," kata Harisson memungkasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
Terkini
-
BRI Dukung Couplepreneur Ekspor Craftote ke Pasar Asia dan Amerika
-
JP Morgan Borong Saham BBRI, Analis Konsensus Buy: Momentum Pemulihan Semester II/2025
-
Jangan Sampai Telat! Ini Cara Bayar Pajak Online Pontianak via BCA
-
7 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta: Irit, Bandel, dan Mudah Perawatan!
-
Dari Area Head hingga Remodelling Mantri, BRI Siap Tancap Gas dengan BRIvolution Phase 1