Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 04 Agustus 2020 | 10:57 WIB
Perusakan keris (Twitter/@PakatDayak)

SuaraKalbar.id - Sebuah rekaman video viral di media sosial, dalam video tersebut nampak sejumlah warga yang sedang merusak keris dengan berbagai alat.

Rekaman video itu diawali dengan salah seorang warga yang terlihat membawa satu karung penuh berisi keris. Keris-keris tersebut lantas dirusak dengan gerinda. Sementara yang lain merusak keris, warga yang lain juga meneriakkan takbir.

Akun Twitter @PakatDayak, salah satu yang mengunggah video tersebut menyebut, perbuatan tersebut tidak seharusnya dilakukan.

"Saya tonton sampai habis.. Meskipun tidak ada mandau.. Manusia-manusia ini semestinya tidak layak berada di Indonesia... Gais, mari kita lambungkan #SaveKeris sebagai bentuk kecintaan kita kepada budaya warisan nenek moyang kita," tulisnya pada Senin (3/7/2020).

Baca Juga: Terkonfirmasi Positif COVID-19, Begini Kondisi Kapolres Lhokseumawe

Unggahan yang sudah disukai dan di-retweet ribuan kali tersebut mengundang berbagai reaksi dari warganet di twitter. Tidak sedikit dari para netizen yang menyayangkan perbuatan tersebut.

"Sedih, miris, marah melihat orang2 yang masih berpikiran bahwa keris adalah benda musrik. Kenapa harus keris yang dihancurkan? Apa tidak melihat dari segi seni? Dibalik itu ada orang-orang yang membuat dengan kesungguhan, dengan kecintaan mereka untuk melestarikan budaya," tulis akun @intanpangest.

Sementara, ada pula warganet lain yang mempertanyakan maksud perusakan keris dan adanya teriakan takbir dalam kegiatan tersebut.

Keris merupakan salah satu warisan dunia yang diakui UNESCO sejak 25 November 2005. Hal ini diungkapkan salah satu pegiat keris nusantara, Wayan Suteja Neka.

"Dunia telah mengakui keberadaan keris Indonesia sekaligus mendapat penghargaan dunia sejak 25 November 2005," kata pendiri sekaligus Direktur Museum Neka Ubud Pande Wayan Suteja Neka kepada Antara, Kamis (17/7/2008).

Baca Juga: Polda NTB Ungkap Sindikat Narkoba, Ditemukan 2 Kg Sabu dan Keris

Ia mengatakan, sejumlah negara, antara lain Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina, hingga kini belum berhasil mengukuhkan kerisnya untuk diakui dunia. Keris Indonesia, termasuk Bali, diakui sebagai karya agung warisan dunia.

Load More