SuaraKalbar.id - Berkaitan dengan adanya pasien COVID-19 dari Jombang yang sempat melarikan diri, Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Barat Harisson menyampaikan, pihaknya akan melakukan penelusuran kontak terhadap pasien tersebut. Selain itu ia juga meminta masyarakat yang pernah melakukan kontak untuk melapor kepada dinas kesehatan setempat.
"Perlu diketahui bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Swabs PCR yang dibawa oleh pasien COVID-19 dari Jombang ini viral load-nya tinggi, mengandung strain virus yang lebih berbahaya dari strain virus yg ada di Kalbar, jadi akan sangat berbahaya bila seseorang kontak dan tertular dari yang bersangkutan.," kata Harisson di Pontianak, Kamis (6/8/2020).
Dengan demikian, pihaknya akan melakukan penelusuran terhadap siapa saja yang pernah kontak dengan yang bersangkutan. Ia mengimbau kepada masyarakat agar bisa segera melapor pada dinas kesehatan, jika pernah melakukan kontak dengan Is, pasien tersebut.
Harisson menambahkan, Is berhasil diamankan oleh petugas kesehatan di Puskesmas pembantu (Pustu), Desa Jawa Tengah, Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, sekitar pukul 21.50 malam tadi.
"Saat ini, pasien tersebut sudah berada di rumah isolasi yang ada di Kota Pontianak," kata Harisson.
Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Marijan menambahkan, Is ditemukan oleh petugas kesehatan Pustu Jawa Tengah, Sri Mulyani berdasarkan informasi dari masyarakat.
"Mendapatkan informasi tersebut, saya didampingi Kapolsek Ambawang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak dan beberapa petugas medis, langsung meluncur ke lokasi. Rencananya tadi malam mau kita isolasi di Rasau Jaya. Namun, setelah berkoordinasi dengan Dinkes Kalbar dan Dinkes Kota Pontianak, akhirnya yang bersangkutan di isolasi di Kota Pontianak," kata Marijan, kepada Antara.
Kekinian, pihaknya akan segera melakukan penelusuran kontak dari Is, untuk mencegah penularan COVID-19 di Kubu Raya. Gubernur Kalbar Sutarmidji juga meminta pihak Bandara lebih memperketat pengawasan di Bandara.
"Bandara harus ketat dalam menaati peraturan yang telah diberlakukan. Dan saya juga telah menegur petugas KKP," kata Sutarmidji.
Baca Juga: Diduga Buruannya Dihabisi Manusia, Harimau Kembali Lukai Hewan Ternak
Pihaknya menyesalkan keteledoran maskapai yang membiarkan penumpang dengan COVID-10 terbang ke daerah lain. Guna menghindari adanya kasus serupa, pihaknya akan semakin memperketat pintu masuk ke Kalbar untuk mencegah orang terinfeksi masuk ke provinsi tersebut.
Berita Terkait
-
6 Tenaga Medis Posiitif COVID-19, RSUD Sultan Sulaiman Sergai Tutup 2 Pekan
-
4 Kali Tes Swab. Bocah di Kuansing Masih Positif Covid-19
-
Daftar 5 Provinsi Pecah Rekor Angka Kematian Covid-19
-
Puluhan Tenaga Kesehatan di Riau Terkonfirmasi Positif COVID-19
-
Kasus Positif Covid-19 Klaster Pemprov Kepri Jadi 13 Orang
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan
-
BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025
-
BRI Hadirkan Semangat Baru di USS 2025: The Name Got Shorter, The Vision Got Bigger
-
BRImo Makin Gacor, Transaksi Tembus Rp.5000 Triliun
-
KUR BRI: Bukan Sekadar Pinjaman, Tapi Katalis Ekonomi Rakyat